Daurah Islamiyyah Pada Tanggal 21-04-13
Seperti dauroh
kemarin dauroh kali ini tidak kalah pentingnya. Dan pembahasan kali ini sangat
menarik perhatian para hadirin, karena penyampaian ustadz Mahudz Umri yang
memukau dan tema yang sangat menarik “Muslimah Membuat Para Bidadari Surga Cemburu”.
Pada kali ini acara kajian sedikit terlambat
dari kajian yang sebelumnya selama 15 menit dari
waktu jadwal yang tertera. Kajian dimulai tepat pada pukul
09.15 WIB.
Kajian kali ini benar-benar sangat menarik. Dan pada kajian ini disebutkan
hadits nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia:
أيما امرأة تؤذي زوجها في الدنيا إلا قالت امرأته من الحور العين : لا تؤذيه, قاتلك الله إنما هو دخيل عندك يوشك أن يفارقك إلينا
“Tidaklah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya dari bidadari surga akan berkata: janganlah engkau menyakitinya, semoga Allah membinasakanmu. Ketahuilah dia (suami) hanya sementara bersamamu, dan akan berpisah darimu dan akan kembali bersama kami”[1]
أيما امرأة تؤذي زوجها في الدنيا إلا قالت امرأته من الحور العين : لا تؤذيه, قاتلك الله إنما هو دخيل عندك يوشك أن يفارقك إلينا
“Tidaklah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya dari bidadari surga akan berkata: janganlah engkau menyakitinya, semoga Allah membinasakanmu. Ketahuilah dia (suami) hanya sementara bersamamu, dan akan berpisah darimu dan akan kembali bersama kami”[1]
Dan hadits lain
yang sangat penting disampaikan oleh beliau, adalah sabda Nabi –shallallahu alahi
wa sallam-
إذا صلت المرأة خمسها ، وصامت شهرها ، وحصنت فرجها ، وأطاعت زوجها قيل لها : ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت
“Jika wanita telah shalat lima waktu, dan puasa ramadhan, dan menjaga kemaluannya, mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: masuklah surga dari pintu-pintu yang engkau inginkan”.[2]
إذا صلت المرأة خمسها ، وصامت شهرها ، وحصنت فرجها ، وأطاعت زوجها قيل لها : ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت
“Jika wanita telah shalat lima waktu, dan puasa ramadhan, dan menjaga kemaluannya, mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya: masuklah surga dari pintu-pintu yang engkau inginkan”.[2]
Dan hadits penting lainnya yang disampaikan oleh beliau adalah:
فانظري أين أنت منه ، فإنما هو جنتك ونارك
“Lihatlah dimana engkau dari suamimu, karena ia adalah surga dan nerakamu”[3]
فانظري أين أنت منه ، فإنما هو جنتك ونارك
“Lihatlah dimana engkau dari suamimu, karena ia adalah surga dan nerakamu”[3]
Dan banyak lagi dari hadits-hadits lainnya yang beliau sampaikan yang bukan
saatnya saya paparkan disini. Insya Allah diwaktu mendatang.
Setelah jarum jam menunjukkan pukul 10.30, ustadz Mahfudz memberhentikan sejenak kajian kami,yang akan dilanjutkan dengan
break time selama 15 menit saja. Diwaktu yang terbatas ini, kami menikmati
santapan hidangan berupa kue dan lain-lainnya sambil ngobrol santai bersama
para jama’ah dan hadirin yang berada dimasjid. Berikut keadaan masjid yang
dihadiri para jama’ah tatkala break time.
| Keadaan jama'ah saat break time yang sedikit terlihat sepi karena banyak dari jam'ah yang berada diluar masjid |
Setelah materi kajian ditutup pada pukul 11.15 WIB, para panitia memberikan
kesempatan dari para jama’ah untuk bertanya kepada ustadz, dan subhanallah
pertanyaan dari jama’ah dalam perihal ini sangat menakjubkan sekali. Ada yang
ini, dan ada pula yang itu. Soal pertanyaan yang sangat beragam sekali. Dan pada pukul 12.00 kajian dan sesi tanya
jawab telah selesai terlaksana, walaupun ada berbagai soal yang tidak bisa
dijawab karena terbatasnya waktu yang ada. Namun insya Allah diwaktu yang akan
mendatang jika Allah berkehendak
memperjumpakan kami kembali, atau Allah mudahkan kembali bagi kami untuk mengadakan daurah yang diiisi oleh ustadz lainnya, para jama’ah
bisa bertanya dan bertanya keluhan yang ada dihatinya.
Akhirnya kami melaksanakan shalat dzuhur berjama’ah yang dipimpin oleh
ustadz Nashiruddin Lc, kemudian dilanjutkan pembagian makanan buat para hadirin
yang datang dari luar kota.
Untuk para asatidzah dan panitia diberikan undangan untuk makan di salah
satu rumah ikhwan kami –jazahulllah khoiron-, dan alhamdulillah saya mendapatkan
kesempatan kembali untuk bersanding bersama para asatidzah kibar yang ada. Dan
alhamdulillah pada acara makan –makan ini, kami dapat bertemu dengan ustadz
Rofiq Lc yang baru datang pada hari ini, yang mana beliau pada saat kemarin
belum bisa menghadiri pengajian.
Pada akhir-akhir acara para asatidzah berbicara mengenai keadaan ummat dan
dakwah salafiyyah di negara Indonesia pada dewasa ini. Dan acara ditutup dengan
pamit Ustadz Mahfudz Umri yang akan berangkat menuju bandara sultan Mahmud
Badaruddin II yang berada di ibu kota SumSel (Palembang).
Kami saling mendoakan antara satu dengan lainnya, dan saya berdoa didalam hati agar
Allah menjadikan perkumpulan kami adalah perkumpulan yang penuh rahmat, dan
perpisahan kami adalah perpisahan yang menyatukan hati-hati kami.
Sekian cerita dauroh kami kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat.
Allahul muwaffiq. Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad
Allahul muwaffiq. Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
[1] HR Tirmidzi (hadits Hasan)
[2] HR Ibnu Hibban (hadits shohih)
[3] HR Tirmidzi (hadits shohih)
0 komentar:
Posting Komentar