Benarkah Allah Menciptakan Keburukan? Dan Apa Hikmah / Tujuan Dibalik Semua Itu?
Kami membaca
sebuah pertanyaan yang di lontarkan kepada salah satu ikhwah melalui dinding
facebook, namun belum ada jawaban maupun tanggapan dari beliau sehingga membuat
saya berinisiatif untuk menjawab pertanyaan tersebut, Adapun pertanyaan sebagai
berikut:
“Asalamu'alaikum ustd abu,saya ada sbuah pertanyaan yg sring dtanyakan teman tp saya tdak mampu menjawabnya.begini pertanyaanya,allah menciptakan segala sesuatu pasti ada maksud tujuanya,benarkah allah menciptakan kejahatan dan tujuanya utk apa.saya bingung jwabnya krna tkut jwabnya salah sbab dia anak kampus yg jauh dr pd saya.jazakallahu khairan”
Jawaban: Dengan
meminta pertolongan dari Allah kami menjawab pertanyaan diatas.
Iya, benar sekali
bahwasanya Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang pasti dan
bukanlah sia-sia. Segala sesuatu sudah memiliki tujuan yang pasti.
Sebagaimana
Allah berfirman:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”[1]
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”[1]
Dan Allah
berfirman pula:
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja?“[2]
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja?“[2]
Sebagaimana Allah
menciptakan jin dan manusia mempunyai tujuan yang pasti yaitu, beribadah kepada
Allah.
Sebagaimana Firman Allah ta’ala:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”[3]
Sebagaimana Firman Allah ta’ala:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”[3]
Adapaun
pertanyaan “Benarkah Allah menciptakan kejahatan? Dan apakah tujuan diciptakannya kejahatan maupun
keburukan?”
Iya betul, Allah
telah menciptakan kebaikan maupun keburukan atau kejahatan. Karena Allah lah
yang menciptakan segala sesuatu. Dan Allah telah menyepakati hal ini didalam surat
Al Falaq.
Allah berfirman:
قل أعوذ برب الفلق- من شر ما خلق
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh. Dari segala kejahatan yan Dia ciptakan”[4]
قل أعوذ برب الفلق- من شر ما خلق
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh. Dari segala kejahatan yan Dia ciptakan”[4]
Dan ini dibenarkan juga oleh Rasulullah yang
berlindung dari kejahatan siang dan malam hari tatkala beliau mengucapkan
dzikir pagi & petang.
Rasululllah –shallallahu
alaihi wa sallam- bersabda:
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ
“Dan aku berlindung dari kejahatan pada hari ini, dan kejahatan hari berikutnya”
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ
“Dan aku berlindung dari kejahatan pada hari ini, dan kejahatan hari berikutnya”
Dan jelaslah bahwasanya hari adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan
inilah kita tidak diperbolehkan unutk mencela hari ataupun masa, karena ia
adalah ciptaan Allah. Sebagaimana sabda
Rasulullah :
قال الله عز و جل : يؤذيني ابن آدم يسب الدهر و أنا الدهر أقلب الليل و النهار
“Allah berfirman: Anak Adam menghinakanku, mereka mencela masa dan Aku lah yang menciptakan masa, Aku membolak-balikkan malam dan siang”[5]
قال الله عز و جل : يؤذيني ابن آدم يسب الدهر و أنا الدهر أقلب الليل و النهار
“Allah berfirman: Anak Adam menghinakanku, mereka mencela masa dan Aku lah yang menciptakan masa, Aku membolak-balikkan malam dan siang”[5]
Adapun tujuannya, maka ketahuilah. Bahwasanya hikmah dari ciptaan Allah
terkadang kita mengetahuinya dan terkadang kita tidak mengetahui dari hikmah
tersebut. Akan tetapi segala keburukan yang Allah ciptakan pastilah ada
hikmahNya. Karena kita hanya diberikan ilmu oleh Allah hanyalah sedikit saja –terkadang
mengetahui hikmahnya dan terkadang tidak mengetahuinya-, sebagaimana Firman
Allah ta’ala:
و ما أوتيتم من العلم إلا قليلا
“Dan tidaklah kalian diberi ilmu kecuali hanyalah sedikit saja”[6]
و ما أوتيتم من العلم إلا قليلا
“Dan tidaklah kalian diberi ilmu kecuali hanyalah sedikit saja”[6]
Akan tetapi segala ciptaan Allah yang baik maupun buruk tentulah mempunyai
hikmah. Karena Allah berfirman:
و الله عليم حكيم
“Dan Allah Maha Alim (mengetahui) dan maha hakim”[7]
و الله عليم حكيم
“Dan Allah Maha Alim (mengetahui) dan maha hakim”[7]
Dan Al hakim artinya: Yang memiliki hikmah yang tinggi dalam penciptaan-Nya
dan perintah-perintah-Nya, Yang memperbagus seluruh makhluk-Nya.
Jadi Allah menciptakan keburukan terkadang kita mengetahui hikmah dan
tujuannya, dan terkadang kita tidak mengetahuinya.
Contoh: Musibah yang terjadi kepada seorang muslim. Jelas bahwasanya
musibah seperti banjir, kebakaran, longsor dll, adalah sesuatu hal buruk yang
menimpa. Namun Allah mempunyai hikmah dibalik itu semua, seperti mengingatkan
hambaNya untuk kembali kepada Allah, ataupun untuk memperkuat iman dan
keyakinan seorang hamba kepada Rabbnya Allah subhanahu wa ta’ala. Maka dari itu
seseorang yang paling banyak mendapatkan bala’ adalah seorang nabi dan orang
shalih. Dan hikmahnya adalah memperkuatkan iman mereka dan menambah ganjaran
mereka di dunia dan akhirat.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:
إن أشد الناس بلاءا الأنبياء ثم الصالحون ثم الأمثل فالأمثل
“Sesungguhnya manusia yang paling keras cobaanya adalah para Nabi kemudian orang-orang shalih kemudian yang semisalnya dan semisalnya”[8]
إن أشد الناس بلاءا الأنبياء ثم الصالحون ثم الأمثل فالأمثل
“Sesungguhnya manusia yang paling keras cobaanya adalah para Nabi kemudian orang-orang shalih kemudian yang semisalnya dan semisalnya”[8]
Mudah-mudahan jawaban yang ringkas ini dapat mencurahkan hati kita semua.
Allahu ta’ala a’lam.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

Min sarri ma kholaq = dari kejahatan makhluk-Nya. Bukan "Dari segala kejahatan yang Dia ciptakan”. Ada perbedaan.
BalasHapus