Menggoda Dan Merayu Istri Seseorang Adalah Dosa Besar
Semalam
terdapat seseorang yang mengadukan suatu permasalahan akhwat / ummahat yang
sering diganggu atau digoda oleh seorang ikhwan via facebook, yang memalukan
ternyata ikhwan ini telah memiliki seorang istri bahkan telah membuahkan
seorang anak.
Kami kurang
mengetahui seberapa jauh dia merusak kehormatan seorang ummahat muslimah yang mengadu
ini. Menurut aduan yang kami terima, ikhwan ini sampai mengajak ketemuan di
dunia nyata. Dan sang ummahat selalu merasa takut akan diancam oleh ikhwan
diatas jika membuka kedok ikhwan ini. Dan menurut aduan, bukan hanya ummahat
ini yang telah dirayu olehnya. Ada beberapa akhwat lain yang menjadi korban. Kami
hanya mengelus dada dan mengatakan “Laa haula wa laa quwwata illaa billah”.
Hati-hati
ikhwan dan akhwat sekalian, janganlah anda merasa aman bahwasanya syaithon akan
diam tatkala anda mulai mengaji. Syaithon akan selalu menjerumuskan seorang
hamba Allah ke jurang neraka jahannam. Allah berfirman:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ
لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Iblis berkata: Dengan keperkasaanMu(ya Allah) aku akan
menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambu yang terpilih”[1]
Ketahuilah wahai ikhwah sekalian, merusak keharmonisan
rumah tangga seseorang termasuk dosa besar. Dengan anda merusak kehormatan
seorang ummahat, menggodanya, merayunya, maka anda telah menjerumuskan diri anda
menuju kubangan dosa besar. Dan pekerjaan ini lebih dikenal dengan “Takhbib”.
Takbib didefinisikan oleh Al Adziim Abadi dengan:
مَنْ خَبَّبَ زَوْجَةَ
امْرِئٍ أَيْ خَدَعَهَا وَأَفْسَدَهَا أَوْ حَسَّنَ إِلَيْهَا الطَّلَاقَ لِيَتَزَوَّجَهَا
أَوْ يُزَوِّجَهَا لِغَيْرِهِ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ
“Barangsiapa yang mentakbib istri seseorang: yakni
dengan mengelabuhinya dan merusaknya atau menganjurkan kepadanya agar bercerai
dengan bertujuan agar dia menikahinya atau menikahinya dengan ikhwan lain atau
karena hal lainnya”[2]
Dan takhbib
ini adalah perbuatan haram dan dosa besar.
Rasulullah
bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ
خَبَّبَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا
“Bukan golongan dari kami orang yang mentakhbib
seorang wanita terhadap suaminya”[3]
Dan dalam
riwayat lain Rasulullah bersabda:
وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً
عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Dan
barangsiapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia
bukanlah golongan dari kami”[4]
Sebagaimana
yang kita tahu, bahwasanya melamar seorang akhwat yang dipinang adalah haram
karena ditakutkan akan merusak hubungan kedua calon insan, sebagaimana sabda
nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam:
لَا يَخْطُبُ الرَّجُلُ
عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ
“Janganlah seseoang melamar wanita pinangan saudaranya”[5]
Merusak
hubungan yang masih dalam status pinangan saja diharamkan, bagaimana dengan
merusak hubungan yang telah berada dalam status pernikahan ??
Maka benarlah
ini adalah dosa besar, sebagaimana yang dikatakan oleh ibnul Qoyyim
rahimahullah:
وَكَمْ خُبِّبَتِ
امْرَأَةٌ عَلَى بَعْلِهَا، وَجَارِيَةٍ وَعَبْدٍ عَلَى سَيِّدِهِمَا، وَقَدْ لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - مَنْ فَعَلَ
ذَلِكَ وَتَبَرَّأَ مِنْهُ، وَهُوَ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ.
وَإِذَا كَانَ النَّبِيُّ
- صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَدْ نَهَى أَنْ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ
أَخِيهِ، وَأَنْ يَسْتَامَ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ، فَكَيْفَ بِمَنْ يَسْعَى فِي التَّفْرِيقِ
بَيْنَ رَجُلٍ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ وَأَمَتِهِ حَتَّى يَتَّصِلَ بِهِمَا؟
“Dan betapa banyak seorang wanita di takhbib dari
suaminya, dan seorang budak wanita atau lelaki dari majikannya, dan Rasulullah
telah melaknat orang yang melakukan takhbib dan Rasulullah berlepas diri
darinya dan ini termasuk dosa besar. Dan jika nabi shallallahu alaihi wa sallam
telah melarang seseorang melamar diatas pinangan saudaranya, dan menawar diatas
tawaran saudaranya, maka bagaimana dengan seseorang yang berusaha untuk
memisahkan seseorang dari istri dan budaknya hingga dia memiliki hubungan dengannya?”[6]
Dan ketahuilah
wahai ikhwah, bahwasanya facebook adalah wadah yang sangat berbahaya jika
seseorang lalai dengannya. Dari facebook seseorang menjadi korban pembunuhan,
dari facebook seseorang menjadi korban pencurian, dari facebook seseorang
menjadi korban penipuan, dan dari facebook seseorang menjadi korban perceraian.
Ada baiknya
kita membawakan kisah 2 orang insan yang bercerai diakibatkan media jejaring
sosial seperti ini. Yang ana ambil dari
sini
Kisah ini
terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz
di majelis ilmu syar’i … Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi
perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap
chatting ini dan tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda
lewat chatting ini…
Beliau adalah
seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah karuniakan kepadanya seorang
suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer
sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan
barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan
fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun
mahir pula chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.
Awalnya ia
hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia
disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota
beliau.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang
muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.
Bila sang
suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan
waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya
setiba dari kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas
bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa
kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila suaminya
tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia telah kecanduan
berchatting ria dengan lelaki tersebut.
Fitnah pun
semakin terjadi di dalam hatinya, .. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh
berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan
sejuta keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam
lubuk hatinya.
Duhai fitnah
asmara semakin membara, … ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah
menggodanya, .. ia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya,
.. ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa
dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab.
Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.
Hingga
akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang
menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya
suami wanita ini menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di
dengar, lalu apa yang terjadi ?? Langkah
itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta
cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan
laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia
berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.
Sang suami
yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu.
Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan
istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia
selesai cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan
kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu apakah
si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???
Ya ukhti
muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu
berkata, “Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana
engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak
setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak
akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku cari, aku
mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!”
Lalu ia pun
berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yang tidak
tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun
merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat
betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.
Bagaimana dengan
tipu daya iblis dan pengikutnya ?? Adakah janji dan keinginannya membuahkan
hasil yang memuaskan ?? Ingatlah sesungguhnya syaithan selalu menjanjikan
kepada keburukan dan kefakiran.
Dan syaithan
akan berlepas diri dan tidak mau memperhatikan, jika seorang hamba telah
terjatuh dalam kubungan dosa. Dia akan selalu menjerumuskannya dan
menjerumuskannya.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

Bila sudah terasa nyaman berkomunikasi dengan non mahrom terlebih berlanjut melalui inbox , waspadalah dan segera hindari karena bisa jadi hal itu merupakan indikasi virus merah jambu telah menjangkiti jiwa-jiwa kita .
BalasHapus