Nama Allah Digunakan Untuk Beristinja Oleh Syiah
Tatkala para
syiah membakar Al Quran karena kebencian mereka terhadap Al Quran, maka itu
bukanlah suatu yang mengagetkan jika syiah yang melakukannya. Jangankan
membakar Al Quran karena kebencian, merekapun membolehkan untuk istinja
(membersihkan kemaluan dan dubur setelah buang air, baca: cebok) dengan sesuatu
yang terdapat nama Allah.
Kami bukanlah
bicara dengan fitnahan, melainkan kami berbicara dengan bukti dari kitab mereka
sendiri. Mereka memang luar biasa dalam memainkan syariat Allah. Dan mereka
lebih luar biasa lagi dalam menghina Allah subhanahu wa ta’ala, nama Allah digunakan
oleh mereka untuk membersihkan kotoran (baca: tahi) mereka. Dan sangat disayangkan jika mereka menisbatkannya
kepada para imam, mereka menisbatkan riwayatnya kepada para imam. Naudzubillah
min dzaalik.
Mana buktinya ?? Thoyyib, para ikhwah silahkan simak riwayat ini. Disebutkan
dalam kitab mereka "Wasail Asy Syiah" milik "Al Amili":
عن أبي عبدالله (
عليه السلام ) قال: كان نقش خاتم أبي: العزة لله جميعا، وكان في يساره، يستنجي بها،
وكان نقش خاتم أمير المؤمنين ( عليه السلام ): الملك لله، وكان في يده اليسرى، يستنجي
بها
“Dari Abi
Abdillah alaihissalam, dia berkata: Ukiran cincin bapakku (Muhammad Al Baqir)
adalah “Al Izzah LILLAH Jami’an”, dan cincin itu ada di tangan kirinya dia
beristinja’ (baca: cebok) dengannya. Dan ukiran cincin Amiril mu’minin (Ali bin
Abi Thalib) adalah “Al Mulku LILLAH”, dan cincin ini ada ditangan kirinya dia
beristinja’ dengannya” Wasa’il Asy Syiah 24/10
Lihat bagaimana
para syiah menghinakan Allah. Mereka membolehkan untuk membersihkan kotoran
mereka dengan sesuatu yang terdapat nama Allah di dalamnya. Kehinaan apa lagi
yang lebih keji dari pada kehinaan mereka ??
Maka kami
tidak akan ragu akan kekafiran syiah yang menghinakan Allah seperti ini. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
قُلْ أَبِاللهِ وَءَايَاتِهِ
وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ . لاَتَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
“Katakanlah:
"Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu
berolok-olok?". Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman. Jika Kami mema'afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat),
niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) di sebabkan mereka adalah
orang-orang yang selalu berbuat dosa” QS At Taubah 65-66
Mereka diatas
kekufuran dan bagi mereka adalah laknat Allah subhanahu wa ta’ala. Allahu
subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا
“Sesungguhnya
orang-orang yang menghina
Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan
menyediakan baginya siksa yang menghinakan” QS Al Ahzab: 57
Dan orang yang
menghina Allah subhanahu wata’ala adalah kafir dan harus dibunuh dan ini
menurut ijma’ kesepakatan ulama kaum muslimin. Ishaq bin rahawih berkata:
أجمع المسلمون على
أن من سب الله أو سب رسوله صلى الله عليه وسلم أو دفع شيئا مما أنزل الله عز وجل أو
قتل نبيا من أنبياء الله عز وجل: "أنه كافر بذلك وان كان مقرا بكل ما أنزل الله"
قال الخطابي: "لا أعلم أحدا من المسلمين اختلف في وجوب قتله
“Kaum muslimin berijma’ bahwasanya orang yang yang menghina
Allah dan RasulNya shallallahu alaihi wa sallam atau menolak sesuatu dari apa
yang Allah turunkan atau membunuh seorang nabi dari nabi-nabi Allah azza wa
jalla: maka dia adalah kafir karena hal tersebut walaupun dia meyakini setiap
apa yang Allah turunkan. Al Khottobi berkata: Aku tidak mengetahui seseorang dari
muslimin yang berselisih tentang kewajiban untuk membunuhnya” Ash Sharim Al
Maslul Hal. 4
Disebutkan
juga dalam kitab ini (Ash Sharim Al Maslul):
فإن الناس مجمعون
على أن من سب الله تعالى من المسلمين يقتل
“Sesungguhnya
manusia berijma bahwasanya seseorang yang menghina Allah ta’ala maka dia
dibunuh” Ash Sharim Al Maslul Hal. 546
Disebutkan juga
pada halaman yang sama:
فإن كان مسلما وجب
قتله بالإجماع لأنه بذلك كافر مرتد وأسوأ من الكافر فإن الكافر يعظم الرب ويعتقد أن
ما هو عليه من الدين الباطل ليس باستهزاء بالله ولا مسبة له
“Dan jika dia
(yang menghina Allah) dahulunya adalah seorang muslim maka dia wajib dibunuh
secara ijma’, karena dia menjadi kafir dan murtad karena perihal tersebut. Dan
dia lebih buruk dari orang kafir, karena sesungguhnya orang kafir mengagungkan
Rabb dan dia meyakini apa yang ada dalam agama bathil tersebut tidak ada
penghinaan terhadap Allah dan celaan untukNya”
Begitulah,
betapa hinanya agama syiah la’natullah alaihim. Fallahul musta’aan wa alaihit
tuqlaan.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

sudah dibantah disini : http://secondprince.wordpress.com/2014/04/26/nama-allah-digunakan-untuk-beristinja-kedustaan-terhadap-syiah/
BalasHapusAdil adalah bagian dari nilai2 kebaikan universal yg diakui oleh setiap orang. Mungkin sebelum mempublikasikan tulisan di atas ada baiknya konfirmasi dulu dgn mereka yg anda tuduh. Maksud sy walaupun benci dgn sesuatu kelompok adil harus tetap dijunjung tinggi bukan mentradisikan kebohongan dgn tuduhan yg mungkin tidak sesuai dgn fakta.
BalasHapusTulisan di atas, Insya Allah akan kami bantah lagi nantinya..
HapusDan kita lihat bahwasanya syiah memang memainkan agama Allah ta'ala dan zindiq di zaman ini.