Parah: Ulama Syiah Gemar Bermain-Main Dalam Penshahihan Dan Pendha'ifan Hadits
Dahulu disaat
kami berdialog dengan Emilia Renita Az, dan disat kami membawakan hujjah dari
kitab syiah sendiri dan bukan dari kitab sunni, dengan gampangnya Emilia menyatakan:
“Riwayat
hadits yang anda bawa, derajatnya dhoif
(lemah)”
Lantas
terbesit dalam benak kami, bagaimana riwayat ini lemah –menurut syiah- sedangkan
para imam syiah
dengan seenaknya juga berhujjah dengan riwayat ini. Maka disaat
itu kami tantang Emilia untuk menyebutkan alasan lemahnya hadits tersebut
menurut kaidah mustholah hadits syiah. Apakah didalam riwayat tersebut terdapat illah
?? atau riwayatnya sadzah ?? Atau di dalam sandanya terdapat seseorang yang
dhoif atau majhul menurut syiah ?? Atau ada sebab yang lainnya ??
Disaat itu
Emilia terdiam dan tidak menjawab. Dia malah pamit karena alasan di telpon oleh
ibunya. Dan dia berjanji akan
menyebutkan alasan kelemahan hadits tersebut jika telah selesai ditelpon
ibunya. Thoyyib, disaat itu kami berhusuddzon dan kami tunggu, ternyata sampai
besok bahkan hari ini pun belum dipaparkan olehnya.
Kami memang
tidak perlu menagih alasan dia mendhoifkan hadits tersebut. Kenapa ?? Karena memang syiah agama yang paling
buruk, mereka gemar main-main dalam tashih dan tadh’if hadits. Tidak hanya satu
hadits saja, bahkan puluhan ribu hadits dipermaiknkan oleh mereka. Yang shohih
bisa menjadi dhoif semau mereka dan yang dhoif bisa menjadi shohih dengan
kemauan mereka. Tidak ada yang berada dalam agama syiah kecuali permainan dan
makar yang dibuat oleh orang-orang bodoh.
Mana buktinya?? Thoyyib, inilah buktinya yang dikatakan oleh ulama besar syiah “
Muhammad bin Ali Al Ardabili Al Hairi” murid “Muhammad Baqir Al Majlisi” dalam
kitabnya “Jami’ Ar Ruwat”. Dan perkataan Ardabili juga dinukil oleh Al Majlisi
dalam kitabnya “Bihar Al Anwar”. Dia berkata:
يمكن أن يصير قريب
من اثني عشر ألف حديث أو أكثر من الأخبار التي كانت بحسب المشهور بين علمائنا مجهولة
أو ضعيفة أو مرسلة معلومة الحال وصحيحة
“Bisa jadi sekitar
12.000 riwayat hadits atau lebih yang mana sudah masyhur menurut ulama kami
adalah riwayat majhul, dhoif, atau mursal berubah menjadi riwayat yang ma’lumah
al haal (diketahui kedaan riwayatnya) dan menjadi riwayat yang shohih”
Lihat
bagaimana kejinya ulama syiah, riwayat yang dhoif bisa merubah menjadi shohih,
bukan hanya satu hadits atau ratusan hadits. Akan tetapi berpuluh-puluh ribu
hadits yang dimainkan oleh ulama syiah. Jika ditanyakan kenapa berubah menjadi
shohih ?? Maka jawabannya adalah takdir Allah, tanpa alasan yang jelas. Dan
inilah kehendak mereka sediri dan betapa bodohnya seseorang mau mengikuti ulama
(bukan ulama tapi juhala) yang bermain-main dalam agamanya.
Nas’alullah Al
Afiyah.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

0 komentar:
Posting Komentar