Agama Para Binatang "Penganut Seks"
Maka muncul
pertanyaan besar, siapakah mereka ?? Maka jawabannya adalah para penganut “Agama
Syiah”. Mengapa mereka disamakan dengan para binatang ?? Jawabannya karena
mereka sendiri yang mengikuti tindak-tanduk para binatang. Apa kesamaan mereka
dengan para binatang ?? Kesamaannya adalah:
1- Syiah menjadikan
ibu sendiri sebuah objek pelampiasan syahwat. Lihatlah perkataan ulama besar
mereka “Al Hadi Al Madrasi”:
يجوز للإبن أن يعاشر
والدته إن كانت ارملة كي لاتهجر هم و تتركهم للبحث عن من يسد شهوتها
“Diperbolehkan
bagi anak untuk menggauli ibunya jika dia seorang janda. Agar ibunya tidak
meninggalkan anak-anaknya untuk mencari orang lain yang memenuhi syahwatnya”
Manar Al Ilm 4/386
Lihat
kebinatangan syiah yang menjadikan ibunya sebuah objek seks anaknya.
2- Syiah
menjadikan anak sendiri sebuah objek pelampiasan syahwat. Disebutkan dalam
kitab “Wasail Asy Syiah” bolehnya seorang bapak menghisap-hisap (mengecup)
lidah istrinya dan anak perempuannya tatkala puasa:
عن أبي ولاد الحناط قال : قلت لابي عبدالله
( عليه السلام ) : إني اقبل بنتا لي صغيرة وأنا صائم فيدخل في جوفي من ريقها شيء ؟
قال : فقال لي : لا بأس ليس عليك شيء
Dari Abi Walad
Al Hanath dia berkata: Aku berkata
kepada Abi Abdillah alaihissalam: “Sesungguhnya aku mencium anak kecilku dan
aku sedang puasa, maka masuklah sesuatu dari ludahnya kedalam kerongkongnku?
Maka Abu Abdillah berkata: Tidak mengapa, engkau tidak diwajibkan sesuatupun”
Wasa’il Asy Syiah 249/5
Lihat
bagaimana kebinatangan syiah yang melakukan seks terhadap anaknya dan hal
teersebut dilakukan tatkala puasa. Benar-benar syiah adalah agama binatang.
3- Bukan hanya
mencium-ciumnya bahkan para syiah memperbolehkan untuk menggesek-gesekkan
dzakar diantara kedua anak perempuan yang masih kecil. Khumaini berkata:
وأما سائر الاستمتاعات كاللمس بشهوة والضم
والتفخيذ فلا بأس بها حتى في الرضيعة
“Adapun segala cara untuk mencari kenikmatan seperti menyentuh-nyentuh dengan syahwat, dan memeluk, serta menggesek-gesek kemaluan ke paha maka tidak mengapa walaupun yang menjadi objek adalah seorang bayi berkelamin wanita yang masih menyusui”
Lengkaplah
sudah kebinatangan syiah dalam mengikuti seks para binatang.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

Gua kagak setuju klo kucing yg jadi modelnya -_-
BalasHapus