Seorang Syaikh Berani Menutup Lokalisasi, Seluruh Pezina Menangis Histeris Dan Bertaubat.
Cerita ini, kami kisahkan buat para
masyarakat Indonesia baik para pemerintahnya, ulamanya, dan masyarakat secara
umum, dan para pezina secara khusus. Semoga apa yang dilakukan oleh beliau “Syaikh
Hasan Al Husaini” hafidzahullah dapat ditiru oleh para da’i dan pemerintah yang masih cinta dan perhatian dengan
rakyatnya.
Kami juga memberikan sedikit faidah
disetiap potongan kisah.
Dalam sebuah video yang berjudul “Az Zaniah
Abkatny” yang diupload oleh “Islamway” terdapat sebuah pencerahan bagi kita
semua yang masih memiliki rasa perhatian dan iba terhadap apa yang dilakukan
oleh kaum muslimin di negri ini, terutama sebuah kota yang tak diragukan lagi
akan kemasyhuran lokalisasi di tempat tersebut (yang sampai sekarang masih
dipercbincangkan masalah penutupannya).
Apalagi yang kita tunggu untuk menutup
lokalisasi seperti ini??
ٍSimak kisahnya:
=====
Syaikh Al Husaini sebelum beranjak ke
tempat lokalisasi yang ditujunya, beliau membawa beberapa kantong plastik yang
berisi hadiah untuk para pezina agar mereka lebih mudah untuk menerima ajakan
beliau agar segera bertaubat. Beliau membagikan hadiah tersebut untuk beberapa
orang yang berada di lokalisasi tersebut.
Beberapa orang menutup wajahnya ketika
melewati syaikh, karena malu dilihat oleh syaikh karena telah melakukan zina.
Ketika syaikh melihat mereka menutup wajahnya, syaikh berkata:
الآن تخفون وجوهكم؟ يوم القيامة ماذا
تفعلون؟
“Sekarang kamu menutup wajahmu?? Pada hari
kiamat apa yang bisa kamu lakukan?”
=====
Beginilah terkadang kita malu jika dilihat
oleh manusia ketika melakukan perbuatan maksiat, akan tetapi kita tidak malu kepada
Allah padahal Dia tidaklah tidur, Dia selalu melihat dan memperhatikan perbuatan-perbuatan
kita di dunia ini, segala kemaksiatan dilihat dan diketahui olehNya. Betapa
hinanya ketika kita takut dari pandangan manusia akan tetapi tidak takut dari
pandangan Allah sang pencipta manusia dan seluruh alam.
Wuhaib bin Al-Ward berkata,
اِتَّقِ أَنْ يَكُونَ اللهُ أَهْوَنَ النَّاظِرِيْنَ
إِلَيْكَ
"Hati-hatilah, jangan sampai Allah
menjadi dzat yang paling hina di antara orang-orang yang melihatmu" Hilyatul Auliyaa' 8/142
Allah subhanahu wa ta’ala berirman:
يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلا يَسْتَخْفُونَ
مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ
"Mereka bersembunyi dari manusia,
tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, Padahal Allah bersama mereka" QS
An-Nisaa' : 108
=====
Ketika syaikh menasihati para pezina dan
pelacur untuk meninggalkan perbuatan mereka yang hina, mereka tidak menerima
dan malah membantah. Mereka beralasan melakukan pelacularan dikarenakan mereka
tidak memiliki pekerjaan yang pasti dan tidak memiliki profesi yang layak,
sehingga mereka melakukan pelacuran. Maka syaikh menjawab:
من الرازق؟؟ الله تعالى يرزق
“Siapakah
yang membeli kalian rezeki? Bukankah Allah yang memberi rezeki kepada kalian”
=====
Alasan yang sama, juga dilontarkan oleh
para pelacur dan pezina yang ada di Indonesia untuk meneruskan profesi mereka yang hina dan
buruk “yakni tidak memiliki profesi dan pekerjaan tetap”. Mereka lupa, bahwasanya
kenikmatan yang mereka rasakan berasal dari Allah, nikmat sehat, udara, makanan
dan minuman, seluruhnya hanyalah dari Allah semata. Tidakkah mereka malu??
Setiap harinya mereka bermaksiat diatas bumi Allah sedangkan bumi adalah milikNya.
Tidakkah mereka malu ketika menghirup udara, sedangkan udara adalah milikNya??
Tidakkah mereka malu ketika memakan rezeki Allah, sedangkan rezeki berasal
dariNya?
Wahai saudaraku, janganlah kamu bersedih
karena tidak memiliki harta dan pekerjaan. Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan
akal kepada kita, dan tidak memberikan akal kepada hewan.
Tidakkah kita melihat, ternyata hewan dapat
hidup walaupun mereka tidak memiliki akal?? Mengapa bisa terjadi seperti itu?
Karena Allah Maha pengasih dan penyayang kepada seluruh makhluk yang diciptakan
olehNya. Maka serahkanlah urusan rezeki kepada Allah sebagaimana hewan juga
berserah diri dalam masalah rezeki. Ingat, setiap dari kita sudah ditulis rizkinya
oleh Allah, jadi janganlah gundah dan takut. Carilah rezeki yang halal kemudian
bertawakkallah dengan menyerahkan urusannya kepada Allah.
Simak sabda Rasulullah yang sangat agung
ini, beliau bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ
حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ
بِطَانًا
“Seandainya
kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, maka Allah
akan memberikan kepada kalian rezeki sebagaimana Allah memberikan rezeki kepada
burung. Burung pergi di pagi hari dalam keadaan perut kosong dan pulang dalam
keadaan perut sudah terisi”HR Ahmad
Itu hanyalah burung yang tidak memiliki
akal, tentulah kita lebih mampu darinya dalam hal mencari rezeki. Tinggalkanlah yang haram,
sesungguhnya rezeki yang haram hanya akan membinasakan diri kita semua.
======
Syaikh melanjutkan perkataannya:
ما نستطيع أن نصبر على عذاب الله.
النار!! عذاب الله شديد. لا نصبر على نار الدنيا, فكيف بنار الآخرة؟؟ الله يرزق
الطير, يرزق النملة, النحلة, الحيتان في البحار. الرزق بيد الله عز و جل. الرزق
مكتوب لك.
“Kita tidak akan tahan dengan adzab
Allah. Ingat neraka! Adzab Allah sangatlah keras. Kita tidak bisa sabar
terhadap panasnya api dunia, maka bagaimana dengan panasnya api neraka ketika
di akhirat? Allah memberi rezeki kepada burung, semut,lebah, ikan yang ada di
lautan. Rezeki itu hanya ditangan Allah. Rezeki sudah ditulis untukmu”.
Para
pezina tidak menerima nasihat beliau seraya membalas:
أنت وصلت من الخليح إلى هنا بواسطة الطيارة؟ أنت معك فلوس! أنت وصلت
إلى هنا. طيب اعمل لنا مشروعاً!
“Kamu dari khalij menuju sini naik pesawat bukan? Dan kamu juga
memiliki uang?? Karena kamu sudah sampai di sini, baik.. Silahkan buat sebuah
proyek pekerjaan buat kami!! (Jangan Cuma bicara)”
Syaikhpun
menjawab:
مستعدون؟؟ مستعدون لو صار لكم العمل
تعملون؟ تكسبون الحلال و تتركون الحرام؟؟
“Apakah
kalian siap?? Apakah kalian siap jika kalian sudah memiliki pekerjaan, kalian
hanya akan mencari harta dari jalan yang halal dan meninggalkan yang haram?”
Kemudian
syaikh berdoa kepada Allah, dan seketika itu pula doa beliau dikabulkan. Beliau
berkata:
اللهم احفظ تونس, اللهم احفظ تونس,
اللهم اكفهم بحلالك عن حرامك, اللهم طهرهم ياالله, اللهم أبعدهم عن الفاحشة و
الزنا اللهم أبعدهم عن الفاحشة و الزنا. اللهم ارزقهم حلالاً طيباً, اللهم أبعدهم
عن الحرام يا رب العالمين. اللهم اكتب لشباب و فتاة تونس الإيمان, اللهم اكتب لهم
العفاف يا رب العالمين و صلى الله على نبينا محمد و على آله و سلم. ما نريد لكم
إلا الخير.
“Ya Allah jagalah tunisia, ya Allah jagalah
Tunisia. Cukupkanlah mereka dengan seseuatu yang Engkau halalkan agar mereka
meninggalkan yang Engkau haramkan. Sucikanlah mereka ya Allah. Ya Allah
jauhkanlah mereka dari kekejian dan zina ya Allah jauhkanlah mereka dari
kekejian dan zina. Ya Allah berikanlah mereka rezeki yang halal lagi baik, ya
Allah jauhkanlah mereka dari keharaman ya Rabb semesta alam. Ya Allah
tetapkanlah keimanan untuk para pemuda dan pemudi tunisia. Ya Allah tetapkanlah
kehormatan diri untuk mereka ya Rabb semesta alam. Wa shallallahu alaa
nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa sallam. Kami tidak menginginkan untuk
kalian kecuali kebaikan”
Setelah syaikh berdoa, beliau melanjutkan
nasihatnya. Dan ternyata apa yang terjadi?
Para pezina dan pelacur, berbondong-bondong
turun menghampiri syaikh Al Husaini, dan nangis tersedu-sedu dihadapan beliau,
seraya berkata:
ياشيخ عونا, يعاونك ربي, ياشيخ أنقذنا
و أخرجنا, ياشيخ أخرجنا من هنا. نخاف أن نموت! كيف نقابل وجه ربنا؟ يا الله.. ماذا
سأقول لربي؟؟ يا ربي لم أجد أحداً ينقذني. يا ربي لم أجد أحداً يحن علينا. يا ربي
لم أجد أحداً يعطيني. يا رب أهلك الرؤساء!! الذين يشاهدوننا و لم يفعلوا لنا شيئاً
“Ya syaikh.. Tolonglah kami niscaya Rabbku
akan menolongmu. Ya Syaikh.. Tolonglah kami dan keluarkan kami dari tempat ini.
Kami takut kalau kami kami !! Bagaimana kami akan berjumpa dengan wajah Rabb
kami? Ya Allah... Apa yang akan aku katakan untuk Rabbku. Ya Rabb.. tidak ada
satu orangpun yang menolong kami. Ya Allah tidak ada satu orangpun yang merasa
iba kepada kami. Ya Rabb tidak ada seorangpun yang memberikan kami harta. Yaa
Rabb binasakanlah para pemerintah!! Hancurkanlah para pemerintah yang mengetahui
keadaan kami akan tetapi mereka tidak melakukan apapun!!”
=====
Beginilah, seharusnya kita bersikap ketika
memberikan nasihat akan tetapi mereka menolak. Maka janganlah menyerah, jangan
lupa untuk berdoa kepada Allah, niscaya Allah mendengarkan doa kita. Semoga
Allah mengabulkan doa kita. Berilah nasihat dan jangan lupa untuk berdoa kepada
Allah.
>
Permohonan kami untuk para pemerintah Indonesia:
Tolonglah mereka dari kubangan maksiat.
Selamatkanlah mereka dari lubang api neraka. Jikalau kita tidak rela untuk
masuk api neraka, kenapa kita rela membiarkan saudara-saudari kita
memasukinya?? Bagaimana jika yang menjadi pelacur itu adalah ibu-ibumu sendiri?
Bagaimana jika yang menjadi pelacur itu adalah anak-anakmu sendiri?? –Laa qaddarallah-
Relakah engkau?? Maka tolonglah mereka. Karena orang tua dan anak-anak mereka
tidak akan rela jika pekerjaan anak-anaknya dan orang tuanya adalah pelacuran.
Janganlah kamu menghalangi-halangi penutupan
lokalisasi yang akan dilakukan. Kasihanilah mereka.. Selamatkanlah mereka dari
api neraka. Sudahilah perkerjaan mereka. Mereka sudah lelah untuk menabung dosa
selama bertahun-tahun bahkan 20 tahun lebih.
Tidakkah kita melihat, sebuah nenek tua
yang berumur 60 tahun dan anak kecil yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar?? Apa
yang mereka lakukan?? Mereka melakukan dosa besar padahal mereka sudah tua dan
akan berjumpa dengan ajalnya dan mereka sudah melakukan dosa sedangkan mereka
masih kecil ?? Mana rasa iba kita??
> Untuk para pemuda-pemudi, ibu-ibu
bapak-bapak yang telah melakukan dosa ini:
Janganlah berputus asa dari rahmat Allah
dan ampunannya. Sesungguhnya Allah selalu mengampuni dosa-dosa kita,
sesungguhnya Allah lebih sayang kepada kita dari pada ibu-ibu kita sendiri.
Allah berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا
عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang
malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ” QS. Az Zumar: 53
Janganlah berputus asa, sesungguhnya kamu
bisa menjadi lebih baik dari kami dengan taubatmu yang sungguh-sungguh. Rasulullah bersabda tentang seorang wanita
yang telah melakukan zina kemudian bertaubat:
لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ
بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ
“Wanita itu telah bertaubat dengan taubat
yang sungguh-sungguh, seandainya taubatnya dibagikan untuk 70 orang dari
penduduk madinah, maka cukup untuk mereka” HR Muslim
Semoga kisah ini, dapat kita ambil ibrah
dan faidahnya. Dan semoga Allah memudahkan bagi pemerintah untuk menutup
lokalisasi, sehingga adzab Allah tidak turun kepada kita. Cukuplah bagi kita
kisah kaum nabi Luth yang menjadikan suatu tempat untuk lokasi seks yang salah,
sehingga Allah adzab mereka.
Mudah-mudahan Allah tidak mengadzab kita
dikarenakan dosa-dosa yang kita lakukan. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami.
Lihat videonya disini:
Lihat videonya disini:
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol follow pada akun FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

Syaikh Hasan ini siapa ya ustad?
BalasHapus