Renungan Bagi Oknum Yang Mengaku Murid Syaikh Shalih Al Fauzan Hafidzahullah
Kedustaan terhadap syaikh Shalih Al Fauzan hafidzahullah
dan beliau mendustakannya
Apakah benar syaikh Shalih Al Fauzan suka mentabdi’
(membid’ahkan) sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku-ngaku
sebagai muridnya?
Dalam sebuah muhadharah, Beliau ditanya:
ما نصيحتكم لطلبة العلم الذين انشغلوا
في التكفير أو التبديع أو تتبع زلات العلماء و الدعاة السنيين السلفيين و انشغلوا
بذالك عن العلم و هم يزعمون في ذالك أنهم يسيرون على طريقة الشيخ صالح الفوزان و
غيره من أهل العلم
“Apa nasihat engkau untuk para penuntut ilmu yang
tersibukkan dengan takfir (mengkafirkan) atau tabdi’ (membid’ahkan) atau
mencari-cari kesalahan para ulama dan du’at sunni salafi dan mereka terlalaikan
dari ilmu karena hal tersebut. Dan mereka mengaku-mengaku bahwasanya mereka
berjalan diatas jalannya syaikh Shalih Al Fauzan dan selainnya dari ahli ilmu
dalam masalah tersebut”
Syaikh menjawab:
هذه فتنة و العياذ بالله الانشغال في
عيوب الناس و التنفير من العلماء و طلبة العلم و الدعاة إلى الله, هذه فتنة لا
يجوز العمل بها و متابعة من يعمل بها, الواجب التناصح الدين النصيحة, الواجب
التعاون على البر و التقوى, الواجب العمل بالعلم. و أما أن ننشغل بفلان و فلان و
علان هذا غيبة و الغيبة كبيرة من كبائر الذنوب و لا تصلح شيئا, هذه تشتت و تفسد
“Ini adalah
fitnah wal iyadzu billah. Menyibukkan diri dalam aib manusia dan menjauhi
manusia dari para ulama dan penuntut ilmu dan du’at ilallah, ini adalah fitnah
tidak boleh melakukannya dan tidak boleh mengikuti orang-orang yang melakukan
hal ini. Yang wajib adalah saling menasihati, agama adalah nasihat, Yang wajib
adalah saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, yang wajib adalah
mengamalkan ilmu. Adapun kita tersibukkan dengan fulan, fulan, dan allan maka
ini adalah ghibah, dan ghibah adalah dosa besar dari dosa-dosa besar yang ada.
Hal tersebut tidak memberikan mashlahat sedikitpun, bahkan dia mencerai
beraikan dan merusak” (selesai)
Dengarkan nasihat beliau: disini
Yang ngaku muridnya syaikh Shalih Fauzan silahkan merenung
sejenak. Ngaku murid, tapi berbeda jauh dengan gurunya?
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol follow pada akun FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

0 komentar:
Posting Komentar