Amalan-Amalan Yang Disyariatkan Di 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Hari-hari
pertama dzulhijjah sungguh memiliki keutamaan yang begitu tinggi. Diantaranya
sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
مَا مِنْ أَيَّامٍ
العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْر،
فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ،
إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tiada hari
yang mana amalan-amalan shalih dilakukan pada hari tersebut lebih dicintai oleh
Allah dari amalan-amalan yang dilakukan pada 10 hari dzulhijjah ini. Maka para
sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak pula dengan jihad di jalan Allah
(yang dilaksanakan dihari-hari biasa)? Rasulullah menjawab: Dan tidak pula
dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorang keluar berjihad dengan raganya
dan hartanya dan dia tidak kembali dengan sesuatu hal itu (mati syahid”. HR
Tirmidzi dishohihkan oleh syaikh Al Albani
Ketika kita
mengetahui keagungan 10 hari dzulhijjah ini, maka kita perlu mengetahui
amalan-amalan apa yang disunnahkan?
1- Bertakbir,
tahmid, dan dzikir-dzikir lainnya.
Para ulama
menyatakan bahwasanya takbir disunnahkan untuk dikumandangkan sejak awal hari
dzulhijjah secara mutlak. Imam bukhari
rahimahullah menyebutkan:
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ،
وَأَبُو هُرَيْرَةَ: يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أَيَّامِ العَشْرِ يُكَبِّرَانِ،
وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا
“Ibnu Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu anhuma keluar
ke pasar di 10 hari dzulhijjah mereka bertakbir, maka orang-orang bertakbir
dengan takbirnya beliau berdua” Shohih Bukhari 2/20
Syaikh bin Baz
rahimahullah berkata:
أما في عيد النحر
فيستحب التكبير في أول الأيام العشر كلها من أول شهر ذي الحجة إلى نهاية اليوم الثالث
عشر، ثلاثة عشر يوما كلها محل تكبير من أول يوم إلى نهاية الثالث عشر إلى غروب الشمس،
وفي يوم عرفة وما بعده يجتمع فيه التكبير المطلق والتكبير المقيد، التكبير المطلق في
جميع الأوقات في يوم عرفة وما بعده، والمقيد عقب الصلوات الخمس يكبر بعدها
“Adapun pada
idul adha maka disunnahkan untuk bertakbir di awal-awal 10 hari dzulhijjah
seluruhnya, dari hari pertama bulan dzulhijjah hingga hari ke 13 dzulhijjah. 13
hari seluruhnya tempat untuk bertakbir dari hari pertama hingga akhir hari 13
sampai terbenamnya matahari. Dan pada hari arofah dan setelahnya maka berkumpul
di dalamnya takbir mutlak dan muqayyad. Dan takbir mutlak dilaksanakan di
setiap waktu di hari arofah maupun setelahnya. Dan takbir muqayyad dilakukan
setelah shalat 5 waktu”. Fatwa Nuur ‘Alaa Ad Darb 13/370
Adapun tahmid
dan dzikir lain-lainya maka dikarenakan keumuman dalil yang menganjurkan untuk
melakukan hal tersebut.
Dan ada dalil
khusus untuk memperbanyak dzikir di hari-hari tersebut. Allah berfirman:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ
اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“Dan agar mereka
berdzikir menyebut-nyebut nama Allah di hari-hari yang telah ditentukan” QS Al
Hajj: 28
Maksud dari
hari-hari yang ditentukan adalah “10 hari-hari pertama dzulhijjah”. Dan ini adalah penafsiran jumhur. Ibnu Katsir
rahimahullah berkata:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ:
الْأَيْامُ الْمَعْلُومَاتُ: أَيْامُ الْعَشْرِ، وَعَلَّقَهُ الْبُخَارِيُّ عَنْهُ
بِصِيغَةِ الْجَزْمِ بِهِ . وَيُرْوَى مِثْلُهُ عَنِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ،
وَمُجَاهِدٍ، وَعَطَاءٍ، وَسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، وَالْحَسَنِ، وَقَتَادَةِ، وَالضَّحَّاكِ،
وَعَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيِّ، وَإِبْرَاهِيمِ النَّخعي. وَهُوَ مَذْهَبُ الشَّافِعِيِّ،
وَالْمَشْهُورُ عَنِ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ
“Dari Ibnu
Abbas: Maksud dari “hari-hari yang telah ditentukan” adalah “10 hari-hari
pertama dzulhijjah”. Dan Imam bukhari meneyabutkan riwayatnya secara mu’allaq
dengan sighah jazm (pasti). Dan hal yang semisalnya juga diriwayatkan dari Abu
Musa Al Asy’ari, Mujahid, ‘Atha, Sa’id bin Jubair, Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak,
Atha’ Al Khurasani, Ibrahim An Nakha’i. Dan ini adalah madzhab Syafi’i dan yang
terkenal dari Imam Ahmad bin Hanbal” Tafsir Ibn Katsir 5/415
2- Bepuasa
Dalam sebuah
riwayat hadits bahwasanya Rasulullah berpuasa di awal hari-hari dzulhijjah
kecuali tanggal 10. Sebagian para istri-istri Rasulullah berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ،
وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ
“Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada hari-hari 9 dzulhijjah, Asyura, dan
3 hari dari setiap bulan” HR Abu Dawud dan dishahihkan oleh syaikh Al Albani
Dan lebih
ditekankan lagi agar kita berpuasa arafah karena pahalanya sungguh besar. Rasul
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ،
إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ
الَّتِي بَعْدَهُ
“Puasa hari arafah aku berharap kepada Allah agar
menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” HR
Tirmidzi dan dishahihkan oleh syaikh Al Albani
3- Seluruh amalan shalih baik membaca Al Qur’an,
bersedakah, dll. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah yang telah kami
bawakan pada awal pembahasan. Beliau bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ
العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْر،
فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ،
إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tiada hari yang mana amalan-amalan
shalih dilakukan pada hari tersebut lebih dicintai oleh Allah dari
amalan-amalan yang dilakukan pada 10 hari dzulhijjah ini. Maka para sahabat
bertanya: Wahai Rasulullah, tidak pula dengan jihad di jalan Allah (yang
dilaksanakan dihari-hari biasa)? Rasulullah menjawab: Dan tidak pula dengan
jihad di jalan Allah, kecuali seseorang keluar berjihad dengan raganya dan
hartanya dan dia tidak kembali dengan sesuatu hal itu (mati syahid”. HR
Tirmidzi dishohihkan oleh syaikh Al Albani
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol follow pada akun FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry

0 komentar:
Posting Komentar