Akhir-akhir ini
sudah sangat banyak media yang menyebarkan kabar bahwa syi’ah hutsi Yaman
sedang dibantai habis-habisan. Dan -alhamdulillah- semoga Allah selalu menolong
mujahidin untuk menghancurkan syi’ah hutsi yang selalu membantai sunni di atas
muka bumi Yaman.
Ketika kabar
ini mulai tersebar, tidak sedikit dari kita yang bertanya-tanya “Siapakah syi’ah
hutsi itu? Dan bagaimanakah akidah mereka?”
Maka ada
baiknya, jika kita sedikit membahas pergerekan mereka, untuk membuka tabir
hakikat mereka.
Singkat
tentang mereka:
Syi’ah hutsi
adalah pergerakan yang dibuat di sa’dah utara Yaman. Mereka adalah pecahan dari
madzhab syi’ah zaidiyyah. Namun mereka berjalan diatas manhajnya Hizbullah di
Libanon secara agama maupun politik. Dan begitu pula mereka berkeyakinan dengan
akidah dan pemikiran syi’ah rafidhah itsna asyariyyah. Mereka menamai diri
mereka dengan hutsi karena menisbatkannya kepada pemimpin pemberontakan mereka
Husain Badrud Diin Al-Hutsi.
Perlu
diketahui, walaupun mereka pecahan dari syi’ah zaidiyyah akan tetapi syi’ah
zaidiyyah akhirnya berlepas diri dari mereka karena sudah banyak kesesatan yang
fatal pada diri mereka. Ulama syi’ah zaidiyyah mengeluarkan ketetapan pada
tahun 2004 akan sesatnya Hutsi dan berlepas dirinya Zaidiyyah dari Hutsiyyah:
وبناء على ما تقدم
رأى علماء الزيدية التالية اسمائهم التحذير من ضلالات المذكور وأتباعه وعدم الاغترار
بأقواله وأفعاله التي لا تمت لأى أهل البيت وإلى المذهب الزيدي بصلة وأنه لا يجوز الإصغاء
إلى تلك البدع و الضلالات والتأييد لها ولا الرضا ( ومن يتولهم منكم فإنه منهم ) وهذا
براءةً للذمة وتخلص أمام الله من واجب التبليغ والله الموفق
“Dan karena
alasan apa yang telah disebutkan, maka ulama zaidiyyah berpandangan untuk
mewanti-wanti ummat dari kesesatan orang yang telah disebutkan (yakni: Husain
Badruddin Al-hutsi) dan agar ummat tidak tertipu dengan perkataan dan
perbuatannya yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan ahli bait dan
madzhab zaidiyyah. Dan bahwasanya tidak boleh menyimak kepada kebid’ahannya dan
kesesatannya dan tidak boleh pula untuk menolongnya dan ridha terhadapanya “Barang
siapa dari kalian yang loyal kepada mereka maka dia bagian dari mereka”. Dan
ini adalah berlepas diri dari tanggungan dan berlepas diri dari kewajiban
tabligh di hadapan Allah ta’ala. Allah Al-Muwaffiq” (Ditanda tangani oleh:
Hamuud Abbas Al-Muayyid, Ahmad Asy-Syami, Muhammad Muhammad Al-Manshuur, Shalah
bin Ahmad, dll)
Tokoh
mereka:
1- Badrud Diin
Al-Hutsi. Lahir pada tanggal 17 Jumadil Ula 1345 H. Dia adalah guru besar
mereka dalam masalah akidah. Dia adalah sebab munculnya syi’ah hutsi. Badrud Diin
Al-Hutsi tumbuh besar sebagai syi’ah zaidiyyah jarudiyyah (syi’ah zaidiyyah
yang paling dekat dengan syi’ah itsna ‘asyariyyah). Dia condong kepada itsna
asyariyyah ketika tinggal beberapa tahun di Taheran.
2- Husain
Badruddin Al-Hutsi. Lahir pada tahun 1959. Dia adalah pemimpin mereka dan anak
tertua dari Badrud Diin Al-Hutsi. Dan perkembangannya dalam masalah studi
sampai kepada jenjang Magister. Ketika dia hendak melanjutkan studinya ke
jenjang doktoral, dia menyobek ijazah magisternya karena menganggap hal
tersebut hanya akan membuat akal menjadi jumud. Kemudian dia mendirikan partai Hizbul
Haq bersama kawan-kawannya. Kemudian terpilih menjadi anggota parlemen pada
tahun 1993 hingga 1997. Dia meninggal terbunuh pada tahun 2004 pada umur 46
tahun
3- Abdul Malik
Al-Hutsi. Lahir pada tahun 1979 di sa’dah. Mengambil ilmu dari sekolah agama
berbasis akidah zaidiyyah. Dia adalah seorang khatib yang handal dapat
mengumpulkan suara pengikut yang siap menolong.
4- Yahya
Al-Hutsi. Dia adalah saudara kandung Husain Badruddiin Al-Hutsi. Dia tinggal di
luar Yaman tepatnya di Berlin, Jerman di akhir-akhir tahun 2004.
Akidah
dan pemikiran serta pergerakan mereka:
Gerakan syi’ah
hutsi berkeyakinan dengan keyakinan syi’ah itsna ‘asyariyyah dan berjalan
diatas metode dan pergerakan itsna ‘asyariyyah. Diantaranya dalah:
1 -
Mengkafirkan sahabat secara umum dan berlepas diri dari Abu Bakr, umar, Utsman
secara khusus –radhiyallahu anhum-. Husain Al-Hutsi berkata:
معاوية سيئة من سيئات
عمر – في اعتقادي – ليس معاوية بكله إلا سيئة من سيئات عمر بن الخطاب، وأبو بكر هو
واحدة من سيئاته، عثمان واحدة من سيئاته، كل سيئة في هذه الأمة كل ظلم وقع للأمة وكل
معاناة وقعت الأمة فيها المسئول عنها أبو بكر وعمر وعثمان
“Mu’awiyah menurut
keyakinanku adalah keburukan dari keburukan-keburukannya umar. Tidaklah mu’awiyah
secara keseluruhannya kecuali dia dari keburukan-keburukannya Umar bin Khottob.
Dan Abu Bakr adalah salah satu keburukan dari keburukannya Umar. Dan Utsman
adalah salah satu dari keburukannya Umar. Maka seluruh keburukan yang ada pada
ummat ini dan seluruh kedzaliman yang terjadi pada ummat ini dan seluruh
kebinasaan yang ada pada ummat, yang bertanggung jawab adalah Abu Bakr , Umar,
dan Utsman” (Surah Al-Maidah Ad-Darsu Al-Awwal At-Tawalli Li Al-Yahuud Wa
Khutuuratuh hal.2 milik Husain Al-Hutsi)
Badrud Diin
Al-Hutsi berkata:
أنا عن نفسي أؤمن
بتكفيرهم (أي: الصحابة) كونهم خالفوا رسول الله صلى الله عليه وآله
“Saya
berkeyakinan akan kekufurannya shabat. Karena mereka menyelesihi Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam” (Perkataan ini dinukil oleh ulama syi’ah Abu Ja’far
Al-Mabkhuut dan dicantumkan di situs Al-Ma’shumin Al-Arba’ah ‘Asyar)
2- Mengajak
manusia kepada Imamah ala Itsna ‘Asyariyyah.
Husain
Badruddin Al-Hutsi berkata:
إن الإمام علي وإن
كان قد مات منذ 1400 سنة فإن واقعنا مرتبط به وما زال الحال مرتبطاً بولايته
“Sesungguhnya
Imam Ali walaupun dia sudah wafat semenjak 1400 tahun yang lalu, namun kejadian
yang terjadi pada kita tetap terkait dengannya dan keadaan yang ada pada kita
tetap terkait dengan wilayahnya” (Muhadharah As-Sarkhah Fii Wajhi
Al-Mustakbirin yang digelar pada tanggal 17-01-2007)
3- Memuji
revolusi Khumaini dan Hizbullah di Libanon dan menjadikannya sebagai contoh
yang patut untuk diikuti.
Husain Badrud
Diin Al-Hutsi berkata:
الإمام الخميني كان
إماماً عادلاً ، كان إماماً تقياً ، وإمام العادل لا ترد دعوته
“Imam Khumaini
adalah imam yang adil dan imam yang bertakwa dan sedangkan imam yang adil maka
tidak akan ditolak do’anya” (Duruus Hadyi Al-Qur’an Al-Karim, Khatru Dukhul
Al-Amriika Al-Yaman muhadharah pada tanggal 03-02-2002)
نحن ننظر إلى الإخوة
المجاهدين في حزب الله بعين الإكبار والإجلال ،ونكن لهم كل المودة والتقدير ،ونعدهم
شرفاً للأمة الإسلامية وسادة للمجاهدين في العالم، ونأسف للموقف السلبي من بعض الأنظمة
العربية تجاههم
“Dan kami
memandang saudara-saudara kami mujahidin dari Hizbullah dengan pandangan pujian
dan penghormatan. Dan kami selalu cinta dan menghormati mereka. Dan kami anggap
mereka adalah kemuliaan ummat islam dan pemimpin seluruh mujahidin di dunia.
Dan kami sangat menyayangkan dari sikap negatif peraturan negara arab terhadap
mereka” (Koran Al-Akhbar Al-Lubnaniyyah Tanggal 04-07-2008)
4- Menghidupkan
peringatan tragedi terbunuhnya Husain dan mendirikan majlis-masjlis Husaini.
5- Merayakan i’ed
ghodir. Dan itu terjadi pada tanggal 8 dzulhijjah 1423 H. (Al-Harbu Fii Sha’dah
hal. 60)
6-
Mengharuskan manusia untuk membayar khumus.
7-
Mengharuskan manusia untuk nikah mut’ah.
Cara-cara
untuk membentengi ummat dari syi’ah hutsi:
Cara-cara
membentengi ummat dari syi’ah Hutsi sebagaimana membentengi ummat dari syi’ah-syi’ah
lainnya. Diantaranya adalah:
1 -
Menjelaskan akidah dan pergerekan mereka yang sesat. Banyak buku untuk
memperdalami dan mengetahui hakikat jati diri syi’ah hutsi. Diantaranya adalah:
Kitab Maadzaa Ta’rif ‘An Al-hutsi, kitab Az-Zahru Wa Al-Hajru At-Tamarrud
Asy-Syi’i Fii Al-Yaman, kitab Al-Harbu Fii Sha’dah, Al-Huutsiyah Fii Al-Yaman, Adz-Dzahirah
Al-Huutsiyyah.
2- Menulis
artikel yang berkaitan dengan akidah mereka yang sesat dan menyebarkan artikel
tersebut. Sehingga, jika saudara ingin menyebarkan artikel ini atau artikel
lainnya maka sangat dipersilahkan.
3- Membuat
website khusus untuk membuka tabir kesesatan dan kekufuran mereka. Dan
alhamdulillah dalam situs pribadi kami, sudah banyak artikel yang kami tulis
mengenai syi’ah.
4- Membantah syubhat-syubhat
mereka baik dengan dialog ataupun tulisan bebas. Dan alhamdulillah dalam situs
pribadi kami juga banyak artikel yang membantah syubhat-syubhat syi’ah.
Penutup:
Semoga yang
sedikit ini bermanfaat untuk ummat islam, wa shallallahu alaa nabiyyinaa
Muhammad.
Abdurrahman Al-Amiry
Artikel: alamiry.net
----------
Donasi Digital Dakwah: Kesempatan bagi anda untuk mendapatkan amal jariyah. Dukung media ilmu ustadz Al-Amiry dengan mengirimkan donasi ke salah satu rekening di bawah ini:
- BSM (Mandiri Syariah) 7108850811
- BNI Syariah 0360066890
- BCA 3000712298
[Seluruhnya a.n Muhammad Abdurrahman]
Rekening di atas khusus untuk media ilmu dan dakwah ustadz Al-Amiry.
Informasi: 0821 2121 2982 / 0821 8056 9933
Atas partisipasi dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih. Jazakumullah khairal jazaa'.
0 komentar:
Posting Komentar