Benarkah Sangkakala Sudah Ditiupkan?
Kejadian alam
yang menimbulkan suara seperti terompet sempat menjadi sorotan, bahkan banyak
yang mengira itu adalah suara sangkakala yang ditupkan. Suara tersebut katanya
terdengar dari Amerika hingga Jerman. Benarkah itu adalah sangkakala yang
ditiupkan oleh malaikat Israfil?
Ketahuilah
bahwasanya sangkakala ditiupkan sebanyak dua kali. Tiupan pertama: Yang menyebabkan
seluruh manusia mati. Dan tiupan yang kedua: Ketika seluruh manusia
dibangkitkan (hari kebangkitan).
Allah ta’ala
berfirman:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا
مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
“Dan pada suatu hari ditupkan sangkakala, maka seluruh
makhluk yang ada di langit dan bumi akan mati kecuali yang Allah kehendaki.
Kemudian ditiupkan yang kedua, maka mereka berdiri dan menunggu putusannya
masing-masing” (QS. Az-Zumar: 68)
Dalam ayat diatas, maka sangat jelas bahwasanya ayat ini
meyatakan awal ditiupkannya sangkakala maka seluruh manusia akan mati. Ayat ini
menunjukkan pula bahwasanya kejadian suara seperti terompet yang terdengar dari
Amerika hingga Jerman bukanlah tanda bahwa sangkakala sudah ditiupkan, karena
seluruh manusia tidak mati ketika itu, dan alhamdulillah kita masih hidup
sekarang dan sehat wal afiyat.
Dalam sebuah hadits pula disebutkan, bahwa pada tiupan
sangkakala yang pertama akan menyebabkan seluruh manusia mati:
ثُمَّ يُنْفَخُ فِي
الصُّورِ، فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا، قَالَ:
وَأَوَّلُ مَنْ يَسْمَعُهُ رَجُلٌ يَلُوطُ حَوْضَ إِبِلِهِ، قَالَ: فَيَصْعَقُ، وَيَصْعَقُ
النَّاسُ، ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوِ الظِّلُّ فَتَنْبُتُ
مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاسِ، ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ أُخْرَى، فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
“Kemudian
sangkakala ditiupkan, maka tidaklah seseorang mendengarnya kecuali dia akan
memanjangkan lehernya dan mengangkat lehernya. Maka orang yang pertama
mendengar suara sangkakala adalah orang yang sedang memperbaiki telaga ontanya.
Maka dia mati dan kemudian matilah seluruh manusia. Kemudian Allah mengirimkan
hujan seperti gerimis atau naungan, maka tumbuhlah darinya tubuh-tubuh manusia.
Kemudian ditiupkanlah kembali sangkakala, maka seluruh makhluk bangkit dan
menunggu putusannya masing-masing (HR. Muslim)
Dalam hadits
ini pula dinyatakan, bahwa awal yang mendengarkannya adalah orang yang sedang
memperbaiki telaga ontanya, dan dia mati dan kemudian seluruh manusia mati.
Maka dapat
dipastikan, suara yang menyerupai terompet yang baru saja terjadi, bukanlah
tiupan sangkakala.
Kalau ditanya:
Bukankah ada satu tiupan sangkakala lain yang disebutkan oleh Allah? Yang mana
tiupan itu akan membuat manusia kaget? Sebagaimana yang tercantum dalam ayat:
وَيَوْمَ يُنْفَخُ
فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأَرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ
اللَّهُ
“Dan pada hari dimana sangkakala ditiupkan maka kagetlah
seluruh makhluk yang ada di langit dan bumi kecuali yang Allah kehendaki” (QS.
An-Naml: 87)
Jawab: Itu bukanlah tiupan yang lain, melainkan itu
adalah tiupan sangkakala yang pertama yang akan membuat manusia mati pula. Jadi
tiupan sangkakala pertama akan membuat manusia kaget dan kemudian mati. Karena begitulah
yang sesuai dengan hadits yang baru kita sebutkan bahwasa tiupan sangkakala
terjadi dua kali.
Maka tiupan yang membuat kaget dan tiupan yang membuat
mati bukanlah tiupan yang berbeda di waktu yang berbeda. Melainkan itu tiupan
yang sama di waktu yang sama yang akan membuat manusia takut dan kaget kemudian
mati.
Begitulah yang dijelaskan oleh syaikh Shalih Al-Munajjid
hafidzahullah, beliau berkata:
لا يلزم من ذكر الصعق
في آية والفزع في الأخرى أن لا يحصلا معا من النفخة الأولى بل هما متلازمان فإذا نفخ
في الصور فزع الناس فزعاً صعقوا منه وماتوا
“Akan tetapi tidak menjadi konsekuensi dari penyebutan
mati dalam sebuah ayat dan kaget dalam ayat lain bahwa itu tidak akan terjadi
secara bersamaaan. Justru itu adalah hal yang sama. Maka jika sangkakala
ditiupkan maka manusia sangat kaget dan kemudia mereka pingsan dan mati” (Lihat
disini: http://islamqa.info/ar/49009)
Maka dari pemaparan diatas, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa kejadian suara yang menyerupai terompet yang terdengar di
Amerika hingga Jerman bukanlah tiupan sangkakala.
Allahu a’lam, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol follow pada akun FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @ma_alamiry

0 komentar:
Posting Komentar