Mengungkap Kejahilan Dan Kedustaan Abu Husein At-Thuwailibi
Kedustaan
nyata dilontarkan oleh Abu Husein Ath-Thuwailibi
dengan menyatakan bahwasanya para masyaikh salafiyyin “syaikh Abdul Aziz Alu
Syaikh” dan “syaikh Shalih Al-Munajjid” dan “syaikh Abdurrazzaq bin Abdil
Muhsin Al-Badr” melakukan isbal. Dia ingin membuat suatu ilzam, mengapa para ikhwan
salafiyyin tidak membid’ahkan ulama mereka karena ulama mereka telah melakukan
isbal ?
Abu Husein mengatakan
sebuah perkataan yang sangat fatal dalam fitnahannya:
“Mereka lupa
kalau Ulama besar mereka pun pakai jubah Isbal. - Syaikh DR.Abdurrazaq Bin
Abdil Muhsin Al-'Abbad pun Isbal. - Syaikh Abdul Aziz Aalu Syaikh (mufti saudi)
juga jubahnya isbal. - Syaikh Shaalih Al-Munajjid (Yang kitabnya di pelajari di
ma'had Salafi) juga pakai jubah Isbal. Kenapa Ulama2 ini tidak kalian tuduh
Ahli Bid'ah wahai para pemuda ??” (Selesai, perkataan lihat disini)
Screenshoot dari perkataannya:
Screenshoot dari perkataannya:
Mari kita
ungkap kejahilan nyata Abu Husein At-Thuwailibi atas lisannya yang akan
dipertanggung jawabkan oleh Allah ta’ala di hari kiamat karena telah menuduh
para masyaikh hafidzahumullah:
1-
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr membolehkan isbal? Inilah kedustaan
nyata dari Abu Husein At-Thuwailibi. Syaikh
Abdurrazzaq dengan jelas mengharamkan isbal.
Syaikh Abdurrazzaq
hafidzahullah berkata:
ويحرم الإسبال في الثياب لحديث ابن عمر عنه صلى الله عليه وسلم : ((مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ))
ويحرم الإسبال في الثياب لحديث ابن عمر عنه صلى الله عليه وسلم : ((مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ))
“Dan
diharamkan melakukan isbal dalam pakaian. Karena hadits Ibnu Umar dari Nabi
shallallahu alaihi wa sallam: (Barang siapa yang menjulurkann pakaiannya secara
sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat)” [HR. Bukhari
Muslim] (Sumber dari tulisan beliau yang berjudul Al-Fitnah Fii Al-Libaas yang
bisa dilihat di situs pribadi syaikh Abdurrazzaq disini]
Maka orang jahil lah yang mengatakan bahwasanya syaikh Abdurrazzaq melakukan isbal.
2- Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh juga
membolehkan isbal? Maka lisan pemfitnah akan dimintakan pertanggung jawabannya
oleh Allah ta’ala. Dusta kalau dikatakan syaikh Abdul Aziz Alu syaikh
membolehkan isbal. Dan kedustaan ini ternyata dilontarkan oleh orang jahil yang
bernama Abu Husein At-Thuwailibi.
Syaikh Abdul
Aziz pernah ditanya mengenai hukum isbal:
ما حكم الإسبال؟ وهل
يجوز أن أطيع والدي إذا أرادا مني إسبال ثيابي؟ جزاكم الله خيرا
“Apa hukum
isbal? Dan apakah boleh aku mentaaati kedua orang tuaku jika keduanya menginginkan
dariku untuk melakukan isbal dalam pakaian? Jazakumullah khairan”
Syaikh Abdul
Aziz Alu Syaikh menjawab:
الإسبال محرم، بل
هو من كبائر الذنوب
“Isbal pakaian adalah haram, bahkan dia termasuk dalam
dosa-dosa besar”
Kemudian
syaikh Abdul Aziz membawakan dalil-dalil akan keharaman isbal. Bahkan syaikh
Abdul Aziz Alu Syaikh melanjutkan perkataan beliau:
فالمسبل عاص لله ومتعد
لحدوده سبحانه، فواجب عليه أن يتوب إلى الله، فإنه قد توعد بالعذاب الأليم وبعقابه
بأن لا ينظر الله إليه ولا يزكيه، وهذا دال على أن فعل ذلك من الكبائر
“Maka orang
yang isbal adalah orang yang bermaksiat kepada Allah dan melampaui batas-batasan
Allah. Maka wajib atas orang yang isbal untuk bertaubat kepada Allah,
sesungguhnya dia telah diancam dengan adzab yang pedih dan hukuman dari Allah.
Dan bahwasanya Allah tidak melihatnya dan tidak mensucikannya. Dan ini
menunjukkan bahwasanya perbuatan isbal termasuk dosa besar” (Fatwa lihat
silahkan lihat di situs resmi beliau disini)
Maka, hanya
orang jahil yang menyatakan bahwasanya syaikh Abdul Aziz Alu syaikh membolehkan
isbal.
3- Syaikh
Shalih Al-Munajjid membolehkan isbal?? Maka lisan pemfitnah akan dimintakan
pertanggung jawabannya oleh Allah ta’ala. Syaikh Shalih Al-Munajjid
mengharamkan isbal. Bahkan beliau mempunya artikel bantahan terhadap perkataan
yang tidak mengharamkan isbal namun hanya memakruhkan saja.
Syaikh Shalih
Al-Munajjid menjawab hujjah-hujjah yang hanya memakruhkan isbal saja, maka jelas
sekali kalau syaikh Shalih Al-Munajjid mengharamkannya dengan hujjah yang
sangat kuat. Ana rasa tidak perlu ana copas artikel panjang bantahan syaikh
Shalih Al-Munajjid, cukup orang dungu yakni Abu Husein saja yang membaca
tulisan syaikh Shalih Al-Munajjid disini: http://islamqa.info/ar/72858
Maka pada
kesimpulannya, Abu Husein At-Thuwailibi telah menuduh para ulama dengan suatu
fitnah yang keji yang tidak ada sandarannya.
4- Kalaupun
semisal kita tidak sengaja melihat mereka isbal, maka kita jangan langsung
suudzon dengan mereka,namun suudzonlah dengan mata kita. Karena terkadang, kita
salah lihat. Dan hal itu biasanya terjadi. Ketika seseorang menggunakan jubah
yang lebar namun sangat pas diatas mata kaki dan tidak dibawah mata kaki, kalau
mereka tidak tegak lurus maka biasanya salah satu mata kakinya tertutupi.
Maka yang
layak bagi kita adalah husnudzzan pada mereka dan tidak menuduh mereka sembarangan.
Kemudian terkadang -sangat jarang
sekali- mereka tampak isbal di sebuah kamera -itupun kalau ada-. Maka cara
pertama yang harus dilakukan oleh seorang hamba yang bertakwa adalah tidak
menuduh mereka sembarangan, karena biasanya kamera merekam dari satu sisi yang
mana mereka terlihat isbal, padahal mereka tidaklah isbal, terlebih jika jubah
mereka lebar.
5- Ilzam Abu
Husein yang mengharuskan ikhwan-ikhwan salafi untuk membid’ah para masyaikh
diatas karena mereka telah isbal adalah ilzam yang sangat lucu dan menggelitikkan.
Semenjak kapan
orang dibid’ahkan karena isbal?? Ini argumen yang sangat aneh dan lucu sekali
dari beberapa segi:
- Bid’ah itu
adalah beribadah kepada Allah yang mana Allah tidak mensyari’atkannya.
Pertanyaannya? Emangnya isbal itu adalah diyakini sebagai ibadah sehingga orang
yang melakukannya dikatakan sebagai mubtadi’ karena Allah tidak mensyari’atkannya??
Bodoh sekali orang semacam Abu Husein
ini.
Seperti orang minum
khamr, zina, judi, apakah pelakunya dikatakan mubtadi’ karena dosa tersebut??
Sungguh bodoh Abu Husein ini. Isbal, zina, minum khamr, judi adalah maksiat dan
tidak diyakini sebagai ibadah, maka pelakunya dikatakan sebagai Al-Ashi
Murtakib Al-Kabiirah (Pemaksiat yang berbuat dosa besar), dan bukan mubtadi’.
Maka sangat jahil orang seperti ini.
- Isbal ini
adalah masalah ijtihad yang mana kita tidak bisa seenaknya menyalahkan
pelakunya dengan tuduhan yang aneh-aneh. Mereka punya dalil dan kita punya
dalil, maka berlapang dada lah. Tidak bisa kita menuduh mereka sembarangan,
terlebih menuduh dengan mubtadi’ disebabkan perkara isbal.
Entah nyambungnya
dari mana sampai orang yang isbal disebut sebagai mubtadi’. Karena isbal
bukanlah bid’ah.
Kalau orang
seperti ini tidak bertaubat maka lisannya akan diminta pertanggung jawabannya
oleh Allah ta’ala karena telah memfitnah dan menuduh para ulama.
Nas’alullah Al
Afiyah. Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan sang pemfitnah bertaubat. Wa
shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
-----
Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Mari bergabung untuk menyebarkan dakwah sunnah dan dan islam yang murni bersama Kajian Al-Amiry. Kirim donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:
- Bank BCA No Rek 3000573069 a/n: Muhammad Abdurrahman
- Bank BNI No Rek 0360066890 a/n: Muhammad Abdurrahman
Donasi yang diberikan akan digunakan untuk kelancaran dakwah kita bersama. Dan dukungan anda insya Allah akan semakin memperkuat dakwah sunnah di atas bumi Allah.
Nb: Mohon lakukan konfirmasi ke email: webkajianalamiry@gmail.com atau ke nomor 082282012864 jika bapak/ibu telah mengirimkan donasi.


barakallahu fik
BalasHapusAbu husaein ! Itu org syiah apa sunni !
BalasHapusAssalamu'alaikum ustad, saya baca fb-nya Abu Husein AT hari, beliau menyangkalnya tentang hal tersebut di atas & tolong jangan salah pahami apa yg beliau tulis (katanya). Coba tabayun, atau setidaknya baca status fb-nya mengenai hal ini
BalasHapusWalaikumussalam, sudah.. Tapi itu sama sekali tidak ilmiyyah, bahkan dia terjatuh kedalam kesalahan yang sangat fatal.
Hapus1- Dia mengatakan: "3 ulama tersebut memang mengharamkan isbal, namun yang dibahas bukan pengharaman mereka namun perbuatan mereka yg isbal"
Jawab: Mas, itu ulama besar.. Yang bukan anak kecil dan orang jahil. Mereka memfatwakan akan suatu hal yang haram, masak iya mereka dengan ridha melakukannya di depan manusia tanpa malu. Contoh mereka mengharamkan rokok, apa mungkin mereka akan merokok??
Hanya orang jahil yang mengatakan seperti itu. Secara tidak langsung, dia telah merendahkan ulama dengan pelecehan yang sangat fatal.
2- Bantahan dari dia malah tidak nyambung, dia membahas tentang hukum isbal. Padahal yang dibahas adalah tabd'i musbil bukan hukum isbal. Sangat jahil orang seperti itu, dia hanya ingin lari cerita walau serampangan. Yang penting, menurutnya ada bantahan. Namun orang jahil pun ikut-iut retorika jahil darinya. Allahul musta'an.
Benar sekali, Akhii. AT setiap statusnya lebih ke emosi daripada ilmiah. Allah yahfadz
Hapusharusnya Point To Point..
Hapuskalau yang bersangkutan menitik beratkan pada poin amal Syakih2 yang dimaksud melakukan Isbaal harusnya yang ditanggapi adalah point itu.
pertanyaan yang seharusnya dilontarkan apakah yang bersangkutan bisa menunjukan Bukti bahwa Syaikh yang disebut-sebut melakukan Isbal benar melakukan hal tersebut.
Jika ada bukti berarti benar. jika tidak ada bukti maka Fitnah. Clear.
bahasannya tidak perlu melebar sampai pada pendapat, sebab bicara pendapat tentu belum tentu sama dengan amal. pendapatnya A perilakunya B. tidak menutup kemungkinan karena manusia bukan Nabi, bukan pula malaikat.
Setuju sekali dg pendapat Ms Ilham Al Azhary
HapusSi soni namanya ini. klo kami menyebutnya bukan maher tapi si bunglon sesuai dengan kelakuannya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustidak henti-hentinya "berantem"... jaga lisan kita karena lisan itu akan jadi saksi dan dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti
BalasHapusmembantah syubat itu bukan berantem om, tapi perlu agar orang yang awam selamat dari pemikiran syubhatnya.
Hapusberlomba-lomba dalam keangkuhan.
BalasHapusallahu yahdiik
HapusNama Aslinya: Soni Eranata
BalasHapusNama Samaran : Abu Husein Ath Thuwailibi / Maaher Ath Thuwailibi / Fahira
Seorang ustadz Yazid Jawas, Badrussalaam, Syafiq Riza Basalamah, Firanda Andirja, Subhan Bawazier, Khalid Basalamah, Dan beberapa asatidz lainnya, Sudah jelas perjuangan dan pengorbanan mereka di dunia dakwah. Sudah jelas pula keilmuan mereka seperti apa tingginya
Tetiba beliau-beliau diatas dibantah oleh seorang homo, Bermulut kasar, Menderita gangguan mental, Cinta popularitas, Pembohong besar, Kurang ajar luarbiasa, Pelaku kekerasan dalam rumah tangga, Dan penipu uang ummat
Dia menjuluki kumpulan asatidz diatas sebagai kelompok Talafi yang artinya kelompok perusak, Lawan kata dari Salafi, Yang artinya pengikut Salafush Shalih
Lalu si homo ini diangkat sebagai ketua atau tokoh besar atau apa lah pada sebuah OTB (Organisasi Tanpa Bentuk) bernama Aliansi Nasional Anti Talafi (ANAT) yang dalam bahaaa Arab artinya kemaluan / zina
Para asatidz diatas sebagiannya pernah terpeleset kata ketika mengomentari kelompok Islam lainnya, Entah disengaja atau tidak, Agak pedas memang
Dan selalu si homo ini maju ke depan membela kelompok-kelompok itu yang menurutnya didzalimi oleh Talafi
Bukan hanya membela, Si homo ini kemudian selalu merendahkan semua asatidz itu dengan berbagai makian. Mulai dari "Tabiat Babi", Sampai antek Yahudi
Saya maklum dan legowo dengan fenomena keributan ummat, Perpecahan yang terjadi, Berbalas pantun yang terus menerus, Dsb. Buat saya itu kewajaran, Ngapain gelisah ?
Cuma yang saya herankan adalah mereka, Entah siapa, Yang mengangkat si homo sebagai tokoh panutan, Menganggapnya ilmiah, Berani dan lantang
Kok bisa ada orang yang mengangkat pelaku homo sebagai panutan ?! Menjadikan orang kasar untuk dipuja-puji ? Dan menyebut orang idiot sebagai ahli ilmu nan ilmiah ?
Seberapa parah kerusakan dakwah ini terlihat dari adanya mereka. Dan rupanya memang udah parah. Terbukti dari mereka-mereka itu yang mungkin bergelar doktor, Insinyur, Direktur, Manajer, Dll, Yang hanya karena kebencian pada suatu kaum, Dengan sukarela menyebut seorang homo sebagai ustadz bahkan mengelu-elukannya
Apa gerakan-gerakan Islam ini sudah kehabisan tokoh berkualitas ? Serendah itukah kesesatan pikir kita ? Atau memang sedemikian frustasinya karena ga sanggup membendung gerakan para asatidz diatas ?
Fenomena ini kemarin terjadi pada kecebong jasmev. Ketika mereka mengangkat Afi Nihaya Faradisa, Bocah SMA tukang plagiat ga punya malu sebagai tokoh gerakan melawan kaum muslimin
Lha subhaanAllah... Kok malah sekarang kejadian dalam tubuh gerakan Islam ?! Seorang homo jahil bahlul tukang plagiat pendusta dan penipu diangkat jadi ustadz ? Diundang ceramah kesana-sini ? Dianggap ilmiah bahkan dipertentangkan kalam-kalamnya dengan kalam para asatidz diatas tadi ?
Dia yang harusnya dilempar dari atas gedung, Malah dinaikkan keatas singgasana kehormatan, Diberi kesempatan menceramahi orang-orang berilmu dan para tokoh masyarakat (yang mungkin waktu diceramahi itu sedang hilang ilmunya), Bahkan kata-katanya dianggap kebenaran mutlak !
Ummat ini sudah rusak. Dulu saya kira kejadian eyang subur, Lia Eden, Dsb cuma akan terjadi pada orang awam agama
Tapi hari ini kita lihat, Seorang homo dijadikan penghulu agama
Apa benar dia 'maaf' Homo? Hati hati teman semua ada tanggung jawabnya...
Hapusmenuduh seorang homo perlu bukti akhi, akibatnya fatal kalo bukan, berarti antum qodzaf, menurut jumhur terkena had qodzaf( 80x cambukan), atua terkena ta'dzir menurut hanafiyah(diasingkan), boleh kita benci terhadap kelakuannya, tapi mulut kita juga harus terjaga...
HapusAllahu musta'an
Orang yang menulis ini sudah bertanggung jawab penuh terhadap tulisannya. Karena, sudah banyak korbannya. Dia pernah dikeluarkan dari pesantren JS karena penyakit homonya. Silahkan mintakan sumpah dan persaksian orang pesantren tsb ttg kelakuan kurang ajarnya.
HapusWah. Serius tuh homo??
BalasHapusValid kah??
100 persen sangat valid yang dimaksud adalah Maher At Thuwailibi mas
HapusAda yang perlu di lurus kan dalam masalah Bid'ah, bid'ah adalah hal baru dalam agama yang tidak disyariatkan, dapat berarti pula amalan/ajaran yang bukan berasal dari Islam akan tetapi dikatakan dari Islam, zina, mencuri adalah maksiat akan tetapi ketika dikatakan zina, mencuri tidak dosa atau boleh dalam Islam maka ini baru bid'ah.
BalasHapusDalam Isbal juga sama dia merupakan urusan agama sehingga ketika seseorang mengatakan bahwa tidak isbal tidak ada dalam ajaran Islam, maka pendapat ini merupakan bid'ah.
Wallohu 'alam
Bismillah..
BalasHapusmohon maaf sebelumnya.
Namun bagi orang yang berakal/hati jernih, ikhlas mencari ilmu syar'i dan mau melaah bukti2, insya Allah bisa memahami bahwa si maher thuwalibi (hadahullah) ini memang orang bermasalah (dalam manhaj,akhlaq..dst)
Bongkar terus si AHAT alias Maaher atau apalah namanya..kasihan ummat apalagi sebentar lagi dia ahat diberi luang oleh trans7 selama ramadhan 2018 ini, gagalkan dakwahnya ahat dimanapun
BalasHapusAfwan akhi,benarkah bahwa yg bersangkutan itu homo?
BalasHapusKemanakah saya harus tabayyun supaya betul betul tau?
Afwan akhi, betulkah bahwa yg bersangkutan itu homo?
BalasHapusJika iya,ana minta bukti supaya tidak terjadi salah paham.jazakallah khair