Waktu Yang Disunnahkan Untuk Bersiwak
Bersiwak
sangat dianjurkan pada setiap waktu karena pada dasarnya kita dapat mendapatkan
ridha Allah dengan bersiwak. Namun ada waktu-waktu tertentu yang lebih
ditekankan lagi bagi kita untuk bersiwak. Diantaranya yang akan kita sebut
dibawah ini:
=> Ketika
kita membaca Al-Qur’an Al-Karim
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا
قَامَ يُصَلِّي أَتَاهُ الْمَلَكُ فَقَامَ خَلْفَهُ، فَيَسْمَعُ الْقُرْآنَ وَيَدْنُو
فَلَا يَزَالُ يَسْتَمِعُ وَيَدْنُو حَتَّى يَضَعَ فَاهُ عَلَى فِيهِ فَلَا يَقْرَأُ
آيَةً إِلَّا كَانَتْ فِي جَوْفِ الْمَلَكِ
“Sesungguhnya
seorang hamba, jika dia melaksanakan shalat maka malaikat mendatanginya maka
dia tegak di belakang hamba tadi. Maka malaikat mendengarkan Al-Quran dan
mendekat kepadanya. Maka malaikat masih terus mendengarkan Al-Quran dan
mendekat sampai dia meletakkan mulutnya di atas mulut hamba tadi, maka tidaklah
dia membaca sebuah ayat, kecuali ayat tersebut sudah berada pada mulut hamba
tadi” (HR. Baihaqi)
Diriwayatkan
dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu:
إِنَّ أَفْوَاهَكُمْ
طُرُقٌ لِلْقُرْآنِ، فَطَيِّبُوهَا بِالسِّوَاكِ
“Sesungguhnya mulut-mulut kalian adalah jalan Al-Quran,
maka indahkanlah mulut dengan siwak” (HR. Ibnu Majah)
=> Sebelum shalat
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لَوْلَا أَنْ أشق
عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ
عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Seandainya
aku tidak memberatkan ummatku, niscaya aku akan perintahkan mereka untuk
bersiwak setiap kali mereka akan shalat” (HR. Bukhari Muslim)
=> Sebelum
berwudhu
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ
عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
“Seandainya aku tidak memberatkan ummatku, niscaya aku
akan perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali mereka akan berwudhu” (HR.
Bukhari)
=> Ketika masuk rumah
Dari Aisyah radhiyallahu
anha:
أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ
“Bahwasanya nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika
masuk rumah, maka beliau memulainya dengan bersiwak” (HR. Muslim)
=> Ketika bagun tidur
Hudzaifah radhiyallahu anhu berkata:
كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ، يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
“Nabi
shallallahu alaihi wa sallam ketika bagun malam, maka beliau menggosok giginya
dengan siwak” (HR. Bukhari)
Dan siwak bisa digantikan dengan sikat dan pasta gigi sebagaimana fatwa syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah.
Dan siwak bisa digantikan dengan sikat dan pasta gigi sebagaimana fatwa syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah.
Semoga yang
sedikit ini bermanfaat dan dapat kita amalkan. Wa shallallahu alaa nabiyyinaa
Muhammad.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol follow pada akun FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @ma_alamiry

0 komentar:
Posting Komentar