Kriteria Istri Yang Baik
Dalam islam, orang yang hendak menikah dengan seorang
wanita dianjurkan baginya untuk memilih calon istri yang baik. Dan di antara
kriteria calon istri yang baik sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah
-shallallahu alaihi wa sallam-:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ:
لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ
الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita dinikahi karena 4 hal: hartanya, nasabnya, dan
kecantikannya, serta agamanya. Namun carilah wanita yang berpegang teguh dengan
agamanya, maka engkau akan beruntung” (HR. Bukhari No. 5090 dan Muslim No.
1466)
Jadi, sah-sah saja jika ada seorang lelaki mencari wanita
yang cantik atau kaya atau pula baik nasabnya. Namun yang perlu diingat adalah
keshalihannya dan kebaikan akhlaknya. Jika seorang wanita kaya namun tidak berpegang
teguh dengan agamanya maka jangan nikahi. Atau dia cantik namun tidak beradab
maka tinggalkan. Karena wanita yang seperti ini akan merugikan kita.
Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- juga bersabda:
لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا
شَاكِرًا، وَلِسَانًا ذَاكِرًا، وَزَوْجَةً تُعِينُهُ عَلَى أَمْرِ الْآخِرَةِ
“Hendaknyalah kalian menjadikan hatinya selalu bersyukur, dan
lisannya selalu berdzikir, serta dia memilih seorang istri yang akan
membantunya untuk perkara akhirat (amalan shalih)” (HR. Ahmad No. 22436; Hasan
Lighoirih)
Dan dalam riwayat lain, beliau bersabda:
يَا مُعَاذُ قَلْبًا شَاكِرًا،
وَلِسَانًا ذَاكِرًا، وَزَوْجَةً صَالِحَةً تُعِينُكَ عَلَى أَمْرِ دُنْيَاكَ
وَدِينِكَ خَيْرُ مَا اكْتَسَبَهُ النَّاسُ
“Wahai Mu’adz, hati yang bersyukur, dan lisan yang selalu
berdzikir, serta istri shalihah yang selalu membantumu untuk urusan dunia dan
agamamu adalah sebaik-baik perkara yang dimiliki oleh manusia” (HR. Thabrani
No. 7828; Shahih)
Dan istri yang dapat membantu suaminya untuk urusan
akhirat hanyalah istri yang berpegang teguh dengan agamanya dan akhlaknya. Dia
selalu mengingatkan suami jika ada kemunkaran ada pada dirinya, dsb.
Dan Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- juga
bersabda:
مِنَ السَّعَادَةِ: الْمَرْأَةُ
تَرَاهَا تُعْجِبُكَ، وَتَغِيبُ فَتَأْمَنُهَا عَلَى نَفْسِهَا، وَمَالِكَ وَمِنَ
الشَّقَاوَةِ: الْمَرْأَةُ تَرَاهَا فَتَسُوءُكَ، وَتَحْمِلُ لِسَانَهَا عَلَيْكَ،
وَإِنْ غِبْتَ عَنْهَا لَمْ تَأْمَنْهَا عَلَى نَفْسِهَا، وَمَالِكَ
“Dari kebahagiaan adalah seorang istri yang engkau melihatnya
maka dia membahagiakanmu, dan ketika engkau pergi maka dia menjaga dirinya dan
hartamu. Dan dari kesengsaraan adalah seorang istri yang engkau melihatnya maka
dia akan membuat keadaanmu menjadi buruk, dan dia membawa lisannya untuk
mencelamu, dan ketika engkau pergi maka dia tidak menjaga dirinya dan hartamu”
(HR. Hakim No. 2684; Hasan)
Jadi wanita perlu juga untuk merias dirinya khusus di
hadapan suaminya. Karena ini termasuk kriteria istri yang shalihah yang
dianjurkan nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- sebagaimana sabda
beliau di atas. Dalam riwayat lain pun, Rasulullah bersabda:
خير النساء امرأة إذا نظرت إليها سرتك،
وإذا أمرتها أطاعتك، وإذا غبت عنها حفظتك في نفسها ومالك
“Sebaik-baik istri adalah istri yang mana jika engkau
melihatnya dia akan membahagiakanmu, dan jika engkau memerintahkannya maka dia
akan patuh, dan jika engkau pergi maka dia akan menjaga dirinya dan hartamu
(HR. Al-Bazzar No. 8537; Shahih)
Dan terakhir, Jika kita ingin mendapatkan istri
seperti Fathimah bintu Muhammad maka jadikanlah diri kita seperti Ali bin Abi
Thalib. Karena Allah ta’ala telah berfirman:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ
وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ
لِلطَّيِّبَاتِ
“Wanita-wanita
yang buruk untuk lelaki-lelaki yang buruk dan lelaki-lelaki yang buruk untuk
wanita-wanita yang buruk. Adapun wanita-wanita yang baik untuk lelaki-lelaki
yang baik dan lelaki-lelaki yang baik untuk wanita-wanita yang baik” (QS.
An-Nur: 26)
Mudah-mudahan
yang sedikit ini bermanfaat, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Penulis: Ustadz Abdurrahman Al-Amiry
Artikel: alamiry.net
(Kajian Al-Amiry)
-----
Ingin pahala
jariyah? Dukung pengembangan dakwah Kajian Al-Amiry melalui:
BNI Syariah: 0605588960 a.n Yayasan Kajian Al Amiry (Kode bank: 009)
Anda
diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel
yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.

0 komentar:
Posting Komentar