Abdurrahman Al-Amiry

Abdurrahman Al-Amiry

Abdurrahman Al-Amiry

Abdurrahman Al-Amiry

Abdurrahman Al-Amiry

Rabu, 14 Agustus 2024

Faidah Hadits: Dari Salam hingga Tauhid: Menapaki Jalan Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam

Disebutkan dalam sebuah hadits:

عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ، عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي عَامِرٍ، أَنَّهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: أَأَلِجُ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِخَادِمِهِ: "اخْرُجِي إِلَيْهِ فَإِنَّهُ لَا يُحْسِنُ الِاسْتِئْذَانَ، فَقُولِي لَهُ: فَلْيَقُلِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ آَدْخُلُ؟ "، قَالَ: فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ ذَلِكَ فَقُلْتُ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ، آَدْخُلُ؟ قَالَ: فَأَذِنَ، أَوْ قَالَ: فَدَخَلْتُ، فَقُلْتُ: بِمَ أَتَيْتَنَا بِهِ؟ قَالَ: "لَمْ آتِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ، أَتَيْتُكُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ـ قَالَ شُعْبَةُ: وَأَحْسِبُهُ قَالَ ـ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنْ تَدَعُوا اللَّاتَ وَالْعُزَّى، وَأَنْ تُصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ خَمْسَ صَلَوَاتٍ، وَأَنْ تَصُومُوا مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا، وَأَنْ تَحُجُّوا الْبَيْتَ، وَأَنْ تَأْخُذُوا مِنْ أَمْوَالِ أَغْنِيَائِكُمْ فَتَرُدُّوهَا عَلَى فُقَرَائِكُمْ"، قَالَ: فَقَالَ: هَلْ بَقِيَ مِنَ الْعِلْمِ شَيْءٌ لَا تَعْلَمُهُ؟ قَالَ: "قَدْ عَلِمَ اللهُ خَيْرًا، وَإِنَّ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللهُ، الْخَمْسَ {إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ} [لقمان: 34]"

“Dari Rabi’ bin Hirasy, dari seorang lelaki dari Bani Amir, bahwa dia meminta izin untuk masuk menemui Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan berkata: "Apakah aku boleh masuk?" Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berkata kepada pembantunya, "Keluarlah kepadanya, dia tidak pandai meminta izin, maka katakanlah kepadanya, 'Katakanlah: 'Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?'" Maka dia mendengar dan berkata seperti itu, lalu aku berkata: 'Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?' Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengizinkannya, atau dia berkata, 'Aku masuk.' Lalu aku berkata: 'Apa yang engkau bawa kepada kami?' Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berkata: 'Aku tidak membawa kecuali kebaikan. Aku datang kepada kalian agar kalian menyembah Allah saja, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun – dan aku kira dia berkata – hanya menyembah Allah saja, tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, serta meninggalkan Latta dan Uzza, mendirikan shalat lima waktu di siang dan malam, berpuasa satu bulan dalam setahun, berhaji ke Baitullah, dan mengambil dari harta orang-orang kaya kalian untuk diberikan kepada orang-orang fakir kalian.' Dia berkata, 'Apakah ada ilmu lain yang belum engkau ketahui?' Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, 'Allah telah mengetahui kebaikan. Dan sesungguhnya ada ilmu yang hanya Allah yang mengetahuinya, yaitu lima perkara: {Sesungguhnya Allah, hanya di sisi-Nya ilmu tentang Hari Kiamat, dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal} (Luqman: 34).'" (HR. Ahmad no. 23127; Shahih)

Faidah-faidah Hadits:

1. Adab Meminta Izin: Hadits ini mengajarkan pentingnya adab dalam meminta izin. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperbaiki cara seseorang meminta izin dengan mengajarkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum meminta izin masuk.

2. Tauhid Sebagai Dasar Dakwah: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menekankan bahwa inti dari risalahnya adalah mengajak manusia untuk menyembah Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja dan meninggalkan segala bentuk penyembahan selain kepada-Nya, seperti menyembah berhala Latta dan Uzza.

3. Kewajiban Ibadah dalam Islam: Hadits ini menggarisbawahi kewajiban-kewajiban pokok dalam Islam, yaitu shalat lima waktu, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah. Kewajiban ini adalah pilar-pilar utama dalam menjalankan ibadah seorang Muslim.

4. Keadilan Sosial dalam Islam: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga menekankan pentingnya keadilan sosial dengan menganjurkan agar harta orang kaya diberikan kepada orang fakir. Ini menunjukkan perhatian Islam terhadap kesejahteraan sosial dan distribusi kekayaan yang adil.

5. Ilmu yang Tersembunyi: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengakui bahwa ada ilmu yang hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang mengetahuinya, seperti lima perkara yang disebutkan dalam ayat Luqman: 34. Ini menunjukkan keterbatasan manusia dalam mengetahui hal-hal ghaib.

6. Pentingnya Salam: Mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah orang lain atau sebelum memulai percakapan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini tidak hanya mencerminkan kesopanan tetapi juga membawa keberkahan.

7. Keutamaan Bertanya untuk Memperbaiki Diri: Lelaki dari Bani Amir ini bertanya tentang ajaran yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ini menunjukkan pentingnya bertanya untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik.

8. Penolakan terhadap Kemusyrikan: Hadits ini juga menegaskan kembali larangan keras terhadap kemusyrikan dan segala bentuk penyembahan selain kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, termasuk berhala-berhala yang terkenal di kalangan kaum jahiliyah seperti Latta dan Uzza.

9. Kesempurnaan Agama Islam: Hadits ini merangkum ajaran pokok Islam yang mencakup aspek tauhid, ibadah, dan sosial, menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan menyeluruh.

10. Penekanan pada Kebaikan: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyatakan bahwa ia tidak datang kecuali membawa kebaikan. Ini menegaskan bahwa misi Islam adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan umat manusia.

Dengan memahami faidah-faidah ini, seorang Muslim dapat lebih menghayati pentingnya menjaga adab, menjalankan kewajiban agama, dan menegakkan tauhid dalam kehidupan sehari-hari.

Abdurrahman Al-Amiry

Rabu 14/08/24 di Ma’had Imam Al-Albani, Prabumulih, Sumsel

Abdurrahman Al-Amiry adalah seorang penuntut ilmu dan pengkaji islam, serta mudir atau pimpinan ponpes Imam Al-Albani, Prabumulih, Sumsel. Keseharian beliau adalah mengajar dan berdakwah di jalan Allah. Beliau menghabiskan waktu paginya dengan mengajar para santri dan menghabiskan waktu malam dengan berdakwah lepas di berbagai masjid..

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Me

Adress

Ma'had Imam Al-Albani, Prabumulih, Sumsel

Phone number

+62 89520172737 (Admin 'Lia')

Website

www.abdurrahmanalamiry.com