Abdurrahman Al-Amiry

Ada seorang pemuda arab datang ke sebuah tempat yang bernama Ohio di Amerika. Dia membawa istrinya yang menutupi dirinya dengan hijab yang sempurna. Akan tetapi, tidak selang beberapa lama, istrinya terbawa oleh suluk dan kebiasaan orang-orang barat.

Dan dia mulai takjub dengan kebebasan para wanita-wanita barat disana. Maka dia mulai membuka cadarnya untuk pertama kalinya, hingga lama kelamaan dia melepas seluruh hijabnya.

Tidak cukup disitu, bahkan dia semangat untuk memakai celana jeans dan pakaian dengan warna yang mencolok. Maka pada akhirnya dia telah menjadi orang yang berdarah arab namun berbentuk gaya wanita barat.

Hingga tepat pada suatu hari, dia berbelanja di sebuah market. Ternyata, dia melihat seorang wanita yang berhijab sempurna. Maka dia mulai berkeinginan untuk menghinanya. Dan dia pun memandangnya dengan remeh karena memakai hijab di sebuah negara bebas sebagaimana yang mereka klaim.

Dia mulai berkata dengan nada yang menghina:

حجاب هنا!!.. دعينا من هذا التخلف

"Disini masih pakai hijab? Tinggalkan kami dari keterbelakangan seperti ini"

Maka wanita yang berhijab menoleh kepadanya namun tak membalasnya dengan apapun.

Kemudian, dia mulai menghina kembali. Namun, lagi-lagi dia tidak membalasnya dengan apapun kecuali dengan sebuah kalimat berbahasa inggris:

"Maaf, aku tidak mengerti dengan bahasa yang engkau bicara dengannya. Aku adalah orang Amerika".

Maka, seketika dia kaget melihat wanita Amerika berhijab sempurna.

Maka wanita Amerika berkata:

"Tolong dengarkan, aku adalah seorang wanita Amerika yang telah hidup lama dalam keadaan telanjang dan tidak memakai baju. Dan aku sangat begitu tahu apa yang menimpa kami dari banyak petaka karena kami telanjang. Maka aku memuji Allah yang telah memberikan kepadaku hidayah islam dan yang telah mensyariatkan kewajiban untuk berhijab. Sehingga diriku menjadi berharga. Yang mana sebelumnya aku hanyalah sebuah boneka mainan para lelaki hidung belang. Tolong, pahami betul perkataan ini wahai wanita yang begitu malang. Dan perhatikanlah dirimu. Dan jangan sampai dirimu menjadi gambaran jelek dari wanita muslimah arab".

Maka dia mulai tersiram nasihat-nasihat dari wanita Amerika. Maka dia kaget dan mulai menangis. Teman-teman wanita pencela tadi mengabarkan: "Dia selama seminggu penuh tidak pernah keluar rumah setelah kejadian tersebut".

Kemudian, tidak lama kami melihatnya kembali memakai hijabnya yang sempurna dan bangga dengan keislamannya.

Diambil dan diterjemahkan dari Al-Kalim Ath-Thayyib.